Tim-tim luar Surabaya kembali bertemu. Kali ini SMAN 2 Mojokerto versus SMAN 3 Malang. Kedua tim ini sama-sama mengusung misi besar. Tidak ada tawar menawar. Menang wajib hukumnya.
Mereka ingin memperbaiki torehan di Honda DBL 2021 East Java Series. Dengan sistem gugur membuat keduanya percaya diri bisa menciptakan sejarah baru.
Buwita Shakti -julukan SMAN 2 Mojokerto- memastikan diri bakal mendominasi permainan. Honda DBL 2019 tim putra terpaksa memupus asa kala gagal menaklukkan SMA Vita Surabaya di babak playoff North Region. Kali ini tim asuhan Argo Pamungkas tersebut mengaku sudah sangat siap.
"Dengan sistem gugur ini, sejak jauh-jauh hari kami prepare buat penguatan fisik dan mental. Sering saya sampaikan ke mereka untuk selalu menikmati permainan dan pantang menyerah," ujar coach 30 tahun itu.
Justru sistem knock out Honda DBL 2021 disebut coach Argo memacu semangat Buwita Shakti untuk tampil maksimal. Pasalnya mereka sudah beberapa kali melakoni latih tanding dengan SMAN 2 Surabaya, tim basket Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, juga klub basket HUMAN Malang. Buwita Shakti mengaku sudah meramu taktik untuk memecah strategi permainan lawan.
"Target utama kami bisa menjadi finalis Honda DBL 2021. Setelah melewati babak awal melawan SMAN 3 Malang, sepertinya target ini bukan impian belaka," ucap coach Argo.
Di sisi lain, Bhawikarsu -sebutan SMAN 3 Malang- menjawab tantangan Buwita Shakti. Mereka menjamin bakal melangkah gagah sebagai pemenang pada laga perdana hari ini.
"Kami datang bukan untuk kalah," tegas coach Dana Risky Mandala Putra. "Kami optimistis bisa memenangkan semua pertandingan," sambungnya.
Coach 26 tahun ini mengatakan kalau timnya telah mempersiapkan semua skenario yang mungkin saja terjadi ketika berhadapan dengan SMAN 2 Mojokerto. Meski didera demam panggung, namun, tidak lantas menyurutkan semangat para pemain SMAN 3 Malang.
"Optimisme harus ditunjukkan demi membentuk mental pemain. Hasil merupakan bentuk dari proses yang telah mereka jalani," ucap coach Dana.(tya)
