Bermain sebaik mungkin. Hanya itu target yang berani diungkapkan oleh SMAN 1 Mojokerto maupun SMAN 20 Surabaya di Honda DBL 2021 East Java Series. Kedua tim akan bertemu di Gelora Pancasila, Sabtu (5/11) siang.
Mepetnya waktu persiapan tidak cukup membuat kedua tim ini tidak memasang target muluk di Honda DBL 2021. "Anggap saja sebagai pemanasan buat Honda DBL tahun depan," ucap coach Twenty, Septian Rizky Saputra.
Meski tak mau muluk-muluk soal peluang, bukan berarti Twenty tak punya antisipasi sama sekali dengan game hari ini. Latihan keras sudah mereka lakoni. Mereka berharap mampu memaksimalkan peluang dalam laga do or die ini.
"Saya lebih menekankan anak-anak untuk defense dulu dan memanfaatkan kesempatan offense sebaik mungkin," kata coach Dumdum, sapaan akrabnya.
Pelatih 32 tahun itu membocorkan sedikit soal persiapan Twenty. Selama ini, tim beranggotakan 12 pemain ini menjalani latihan full pressure. Bukan tanpa alasan coach Dumdum memilih metode itu. Lama tidak ada kompetisi praktis membuat mental bertanding Twenty kurang terasah.
"Makanya saya minta saat scrimmage anak-anak benar-benar membayangkan sedang bertanding. Jadi akhirnya terbentuk situasi game yang nggak mau kalah, sama-sama ngotot," ujar coach Dumdum.
Smansa Mojokerto tidak jauh berbeda. Mereka terus memperkuat defense dan offense. Berangkat jauh dari luar kota pasti ada rasa tak mau kalah.
"Kami harus semangat dan kompak. Yang pasti main ngeyel meskipun kami tahu tim asal Surabaya itu bagus-bagus," kata Mochamad Arif Basofi Al Fahani, coach Smansa Mojokerto. (tya)
