Pertandingan sengit bakal terjadi dalam laga terakhir Honda DBL 2021 East Java Series hari ini (8/11). Tim putra SMA Gloria 1 Surabaya akan ditantang SMAN 3 Blitar. Laga do or die tersebut dijamin tidak akan berakhir mudah meski ini merupakan kali pertama keduanya bertemu.
Pengalaman bertanding di game sebelumnya telah memberi pelajaran berharga bagi kedua tim. Catatan akan kelemahan telah dibuat. Jangan sampai hal itu kembali terulang. "Masih banyak pengertian dari rules dan sistem bermain yang belum sesuai dengan yang dilatihkan," ungkap Desandrew Pudyo Tinoto, pelatih Gloria 1.
Padahal saat itu Gloria 1 sukses membekuk SMAN 1 Kejayan Pasuruan dengan skor 50-29. Richie Bertrand Linardi jadi mesin pencetak poin utama bagi tim. Forward dengan jersey nomor 23 ini sanggup mempersembahkan 16 poin bagi Gloria 1. Namun, coach Desandrew masih belum puas akan performa anak asuhnya.
"Fokus, displin, dan komunikasi masih harus ditingkatkan. Terutama lebih displin soal defense," ujar coach Desandrew.
Gloria 1 optimististis untuk mengukir kemenangan. Mereka telah mempelajari permainan Smaga Blitar dipertandingan sebelumnya melalui aplikasi DBL Play.
Di sisi lain, Smaga Blitar menjamin tidak akan kendor dalam defense. Saat mengalahkan SMAN 1 Gresik 48-23, tim asuhan Gan Hwe Biao ini masih sering terbawa tempo permainan lawan.
"Untuk pertandingan selanjutnya kami akan lebih memperhatikan defense agar sistem bermain yang kami inginkan bisa tercapai," tutur asisten pelatih Smaga Blitar, Erastus Yananda Kristianto.
Namun, bukan hanya perkuat pertahanan yang jadi fokus utama Smaga Blitar. Mental bertanding masih jadi sorotan. Sebab, Gloria 1 dipandang sebagai lawan yang berpotensi menjegal langkah mereka. "Kami perlu mempersiapkan dengan matang mental pemain agar siap tempur pada game ini," kata coach Erastus. (tya)
