Hari ketiga perhelatan Honda DBL 2021 West Java Series dibuka partai derbi. Mempertemukan dua tim sekota asal Bandung, SMAN 10 bakal bersua SMAN 8 sore nanti pukul 15:00 WIB. Kedua tim tak ingin sesumbar di Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) musim ini. Baik Delapan (julukan SMAN 8), maupun SMAN 10 sama-sama ingin menjaga asa melangkah jauh tahun ini.
Pelatih SMAN 10, Herman Maulana menuturkan, persiapan yang serba cepat membuat mereka mencoba untuk tenang dan enjoy Honda DBL tahun ini secara perlahan. Laga pertama kontra Delapan jadi tantangan pertama, yang menguji konsistensi timnya nanti. “Kami mengandalkan semangat tim yang membara buat hadapi Delapan hari ini,” terangnya.
Tim asal Cibeunying Kidul itu sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin. Berhati-hati di laga perdana bukan berarti mereka tak incar kemenangan. Kendati masih belum tahu kekuatan seutuhnya dari lawan, ia yakin anak didiknya bisa hadapi laga itu. “Tidak ada scouting untuk tahun sekarang, karena memang tidak ada turnamen yang diadakan setahun terakhir, tapi mereka dikenal punya pemain berkualitas, dan kami sangat mewaspadai itu,” timpalnya.
Mengenai materi pemain sendiri, SMAN 10 mengandalkan para pemain seniornya. Tiga alumni bakal turun tangan musim ini. Coach Herman, berharap adanya pemain berpengalaman itu jadi angin segar bagi timnya musim ini. “Tidak ada perubahan signifikan dari tahun sebelumnya, saya harap anak-anak bisa main dengan penuh semangat dan nikmati pertandingan,” tandasnya.
Sementara dari sisi Delapan, mereka penuh ambisi di musim ini. Meski tak ingin terlalu besar kepala, tim polesan Deana Muharama Setiawan itu telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Berlatih fisik hingga uji tanding melawan beberapa tim di Bandung, jadi modal utama mereka mengarungi Honda DBL seri Jabar tahun ini.
Salah satu rookie mereka, Daffa Herlangga menyebutkan, kombinasi pemain senior dan junior jadi kelebihan tim tahun ini. Sebagai rookie kelas X, ia ingin menunjukkan bahwa meski baru mencicipi Honda DBL tahun ini, ia dan teman-temannya bisa berkontribusi lebih untuk Delapan. “Kami mau menunjukkan bahwa sekolah kami juga punya tim basket bagus, bukan hanya unggul secara akademik saja,” ucap Daffa.
Dengan persiapan yang cukup intens, Dafa dkk sendiri tak ingin lengah di musim ini. Sebagai rookie ia pun berpesan supaya timnya bisa bertanding secara maksimal. “Kami di sini untuk bertanding, jangan takut lawan, kasih yang terbaik sampai titik darah penghabisan,” pungkasnya. (*)
