Jaya Setyadi kembali membuktikan kapasitasnya sebagai nyawa permainan sekaligus mesin poin SMA Frateran Surabaya. Cowok 17 tahun ini tampil menggila saat Frateran mengalahkan SMAN 8 Surabaya dengan skor telak 62-20. Jaya mencetak lebih dari sepertiga total poin timnya!
Jaya memang tampil apik sejak game pertama melawan SMAN 1 Sidoarjo. Ia mencetak 11 poin, 3 assist, dan 4 steal di laga itu. Jaya mengulangi performa bagusnya di pertandingan kedua kontra SMA Santo Albertus Malang. Kali ini ia mencatat 11 poin 5 rebound dan 2 assist.
Peforma Jaya meningkat pesat ketika Frateran berjumpa Delapan, sebutan tim SMAN 8 Surabaya, Sabtu (13/11). Kali ini ia berhasil mencetak 22 poin, 2 rebound, dan 2 assist. Jaya menjadi pemain paling produktif bagi Frateran. Sekaligus yang paling menonjol di pertandingan ini.
Jaya Setyadi mencoba merebut bola dari penguasaan Fivedo Epafroditus Herdianta
Perolehan angka Jaya melampaui pemain paling menonjol di skuad Delapan, yakni Muhammad Nur Althaaf. Sang kapten tim Delapan itu "cuma" mencetak 11 poin, 5 reboud, dan 4 steal.
Frateran memang tampil digdaya di pertandingan ini. Mereka mendominasi pertandingan sejak tip off. Anak asuh Timothy Krisnadi itu mengakhiri kuarter kedua dengan skor mencolok 31-9. Delapan tanpa perlawanan di dua kuarter terakhir. Mereka cuma menambah sebelas poin saja.
Frateran yang unggul segalanya di pertandingan ini, mengakhiri perlawanan Delapan dengan skor 62-20. Kemenangan ini memastikan Frateran lolos ke big eight. Mereka menghadapi pemenang pertandingan antara MAN 2 Kota Malang dan SMA Gloria 1 Surabaya. Kedua tim akan berlaga sore ini.
"Tim pelatih coba untuk meningkatakan kepercayaan diri para pemain menjelang laga selanjutnya. Tak hanya itu, kami juga akan melatih kesabaran khususnya dalam hal offense dan defense. Sebab, lawan selanjutnya pasti lebih berat," kata assisten pelatih Frateran, Renhard Hasintongan Silitonga. (air)
