Babak Big Eight Honda DBL 2021 West Java Series pada Sabtu (13/11) terus berlanjut, kali ini dengan kemenangan SMA ST Aloysius SA atas SMAN 1 Baleendah dengan skor akhir 45-25 dan menghantarkan mereka untuk bertemu SMA BPK Penabur Cirebon dalam pertandingan ulang Final tahun 2019.
Pertandingan berlangsung ketat sepanjang paruh pertama, dengan serangan kedua tim berjalan efektif dan kejar-kejaran angka sempat terjadi. Permainan 1 Baleendah yang mengandalkan tembakan perimeter berhasil menembus pertahanan Aloysius. Nabila Fadiya selaku guard 1 Baleendah mencetak 11 poin dan memasukkan 1/3 tembakan tiga angka.
Namun memasuki paruh kedua, Aloysius mulai menemukan pola serangan efektif dimana perbedaan tinggi badan dieksploitasi secara maksimal. Tiga pemain tinggi digunakan untuk memecah pola defense dan membuka kesempatan bagi Aloysius untuk menyerang di wilayah paint. Keunggulan Aloysius pun merenggang di akhir kuarter ketiga dan akhirnya memenangkan laga dengan skor 45-25.
William Yang selaku pelatih Aloysius membenarkan strategi yang terlihat di lapangan. “Opsi kami untuk memanfaatkan mismatch sebenarnya ada Richelle, Jasmine, dan Deandra. Kebetulan hari ini Richelle bermain lebih agresif saat mendapat bola, jadi kami fokuskan ke dia" Ujar William seusai pertandingan.
.jpg)
Richelle Gan selaku center Aloysius kembali mencuri perhatian dimana Ia kembali mencetak double-double dengan menorehkan 21 poin dan mengambil 17 rebound, setelah sebelumnya pada pertandingan kontra 10 Bandung ia mencetak 19 poin dan 18 rebound. Jasmine Hendrawan yang juga berposisi sebagai center Aloysius juga mampu menampilkan pertahanan disiplin dengan mencatat 6 blok.
Laga selanjutnya di babak Fantastic Four, Aloysius akan bersua dengan Penabur Cirebon, dimana sebelumnya mereka bertemu di final gelaran seri Jawa Barat (Jabar) tahun 2019. Sayang, mereka belum mampu menaklukkan ketangguhan Penabur Cirebon dan harus puas mendapat juara kedua.
Coach William memiliki beberapa poin pembenahan yang akan mereka lakukan sebelum menghadapi Penabur Cirebon, salah satunya adalah mencoba variasi serangan agar tidak mudah ditebak lawan. Namun Ia percaya diri bahwa defense timnya sudah mumpuni untuk menghadapi serangan Penabur Cirebon. “Tinggal disiplinnya saja agar tidak terkena illegal defense,” Tambah Coach William. (axl)
.jpg)
