Pentas Honda DBL 2021 Papua Series kini telah memasuki fase ‘genting’. Tim putri SMA YPPK Asisi Sentani berhasil menangi laga keduanya atas SMAN 1 Jayapura di babak semifinal. Dengan hasil ini, putri Asisi melaju ke babak final.
Hasil ini didapat setelah SMAN 1 Jayapura dinyatakan tidak memenuhi syarat bertanding pada Kamis (2/12) siang. Dengan begitu, srikandi Asisi dinyatakan menang 20-0 pada pertandingan ini.
“SMAN 1 Jayapura didiskualifikasi karena tidak bisa memenuhi syarat bermain dengan jumlah bermain 4 orang, sesuai dengan Peraturan Honda DBL 2021 Bab B perihal Peraturan Khusus No 1 Pasal 2 dan Bab VIII. Perihal Pelanggaran dan Sanksi Pasal 3, maka tim SMAN 1 Jayapura dinyatakan kalah 0-20 dan dikeluarkan dari turnamen,” ujar Anwar Fadhi Basily, Basketball Operation Honda DBL 2021 Papua Series.
Gabriel Mara, selaku kepala pelatih dari Asisi, mengutarakan kekecewaannya karena tidak bisa bertanding melawan SMAN 1. “Sedih ya karena saya berharap kita bisa tanding kemarin. Tapi, mau gimana lagi, kita harus tetap mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan DBL Indonesia,” tuturnya.
Coach Gabriel menambahkan, anak asuhnya juga merasakan hal yang sama. Walaupun mendapatkan kemenangan yang instan, mereka tetap ingin bertanding untuk membuktikan kemampuan tim.
“Yang kami mau, tetap bisa main karena anak-anak sudah rindu bermain di Honda DBL, tapi aturan tetap aturan dan harus dijalankan. Jadi kami hormati itu,” pungkasnya.
Sebagai catatan, pelanggaran yang menyebabkan tim harus didiskualifikasi dari turnamen hanya terjadi di tim basket putri. Sehingga, untuk tim dance dan tim basket putra tidak terkena dampaknya. (ren)
