Tim putra SMAN 1 Bandar Lampung akan memulai kiprah mereka di Honda DBL 2021 Lampung Series. Tim besutan Ahmad Ali itu bakal meladeni SMA Fransiscus Lampung di ujian perdana mereka.
Di musim sebelumnya (2019), Smansa Lampung (julukan SMAN 1 Bandar Lampung) belum berhasil melaju ke final. Mereka mesti pulang lebih dini usai dikalahkan oleh SMAN 4 Bandar Lampung. Berangkat dari hasil itu, mereka memiliki target realistis mengingat banyak evaluasi dari musim lalu.
Ditambah, persiapan tim Smansa masih terbilang minim di tengah kondisi pandemi ini. Itu diutarakan langsung oleh coach Ahmad. “Kami hanya fokus di jam terbang dan pengalaman bermain pemain-pemain baru. Saya lebih memikirkan terkait mental dan kesiapan tim saja,” ujarnya.
Namun, keterbatasan ini tidak menyurutkan asa coach Ahmad untuk terus menggeber anak didiknya. “Untuk lamanya latihan kita sudah fokus di dua bulan terakhir, walaupun mayoritas pemain adalah kelas sepuluh, saya tetap berikan game plan dan cara bermain yang baik untuk mereka,” ungkapnya.
Dari sisi Fransiscus sendiri, mereka sukses menjadi finalis Honda DBL Seri Lampung tahun 2018 lalu. Sedangkan di tahun 2019, langkah mereka terhenti di babak delapan besar. Menanggapi capaian tim polesannya di Honda DBL Seri Lampung, Leni Agus Priyati, pelatih Fransiscus optimis anak didiknya dapat meraih gelar juara di musim ini.
“Jika bicara target, tentunya saya menargetkan juara di tahun ini, karena tim putra belum pernah juara. Apalagi, hasil drawing tim putra sudah sangat merata dan diperkirakan partai final akan mempertemukan dua tim yang kuat,” tuturnya.
Untuk mengarungi kiprah mereka di Honda DBL Seri Lampung musim ini, Fransiscus mesti meladeni Smansa terlebih dahulu di laga perdananya. Terkait hal tersebut, coach Leni fokus merancang strategi anyar untuk timnya.
“Latihan intens baru berjalan awal Februari sampai sekarang, saya tekankan fisik dan efisiensi taktik dalam permainan yang saya terapkan untuk memaksimalkan potensi tim saat ini,” tungkasnya. (*)
