ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Al Fahrizal Ahmad menyempurnakan kemenangan SMAN 14 Bandar Lampung. Ia menutup pertandingan dengan trick shot jitu yang yang berbuah three point. Dengan hasil itu, Fourteen (julukan SMAN 14 Bandar Lampung) berhasil mengalahkan SMA St Xaverius Bandar Lampung dengan skor 45-24 di Sport Center UIN Raden Intan pada Senin (28/2) lalu.

Fahrizal mengawali pertandingan dari bangku cadangan. Pemain yang berposisi sebagai guard itu mencatat hasil empat poin dan satu rebound dalam 15 menit bermain. Ketika dua detik menjelang pertandingan berakhir, Fahrizal melakukan trick shot yang luar biasa keren.

“Dalam sisa waktu dua detik itu, wasit menyuruh untuk clean. Lalu pertahanan Xaverius juga sudah kendor. Jadi, saya iseng saja sebenarnya,” kata pemuda kelahiran 10 Oktober 2003 itu.

Saat diwawancarai DBL.id, Fahrizal mengaku saat itu memang menjadi hari keberuntungannya. Ia juga berhasil membawa Fourteen lolos ke semifinal Honda DBL 2021 Lampung Series. Ini menjadi tahun pertama Fahrizal ikut serta dalam tim.

“Becanda juga kan mau penutupan pertandingan. Jadi, teman saya passing, bola dilempar ke saya. Saya melakukan itu memang timing dan pas lurus ke arah ring. Saya lempar kuat banget. Saya pikir nggak sampai. Ternyata memantul dan masuk ke ring,” ungkap Fahrizal.

Dalam kesehariannya, Fahrizal memang sering melakukan trick shot, terutama saat berlatih di waktu luang, di sekolahnya. “Tetapi nggak full lapangan kayak kemarin. Hanya setengah lapangan saja. Pas ada istirahat atau olahraga saya sering mencoba,” kata pemain berpostur 172 cm itu.

Setelah mengalahkan Xaverius, Fourteen melaju ke semifinal dan melawan SMAN 2 Bandar Lampung. Pada pertandingan Rabu (2/3) itu, Fourteen berhasil unggul 71-62. Hari ini Fourteen akan menghadapi SMA YP Unila Lampung. Fahrizal berambisi untuk bisa mempersembahkan gelar untuk Fourteen.

“Ini pengalaman pertama saya di final. Agak deg-degan juga. Tetapi kami sudah yakin. Dalam pertandingan final ini, kami sudah tahu antispasinya. Jadi, kami berharap bisa mengatasi Unila dan merebut piala,” imbuhnya.

Menginjak tahun terakhirnya di SMA, Fahrizal ingin memanfaatkan momen sebaik-baiknya. Apalagi tahun lalu membuatnya tidak bisa merasakan atmosfir kompetisi karena pandemi Covid-19. Fahrizal sendiri menyukai basket sejak kecil. Ia baru mulai aktif bermain saat masuk SMA.

“Mumpung masih SMA dan ada kompetisinya, sebisa mungkin bisa mencari piagam untuk masuk kuliah nanti. Setelah itu saya juga ada cita-cita untuk menjadi TNI,” kata pengagum Stephen Curry tersebut.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY