Bermodal kemenangan di laga perdana pada Senin (14/3) lalu, tim putra SMAN 17 Makassar (Jubel) berhak lolos ke babak selanjutnya. Kini, mereka harus melakoni ujian berat. Sebab, SMA Zion Makassar yang menjadi penantang Jubel di babak selanjutnya.
Tim asuhan coach Lintang itu, memang masih menyisakan bahan untuk dievaluasi dari laga sebelumnya. Terutama pada lini bertahan mereka. “Pertandingan kemarin cukup sulit, tapi akhirnya kita bisa melewati dengan baik. Evaluasinya adalah defense dan komunikasi kami,” tuturnya.
Coach Lintang juga menambahkan, dirinya dan tim tidak melakukan persiapan yang cukup banyak untuk menghadapi sang juara bertahan nanti. Ia hanya ingin anak didiknya tampil maksimal kembali. “Persiapan buat besok (hari ini, red) anak-anak harus lebih baik dari sebelumnya,” cetusnya.
Sementara itu, dari sisi lawan, putra Zion fokus matangkan fundamental pemainnya. Itu diutarakan langsung oleh Yehezkiel Tangarady, pelatih Zion. “Selama ini tugas saya dan jajaran pelatih menjaga fisik anak-anak dan dasar-dasar basket mereka,” jelasnya.
Saat disinggung mengenai gelar juara yang mereka sandang sejak dua musim silam (2018-2019), coach Yehezkiel punya keinginan untuk kembali meraih juara di musim ini. Kendati demikian, dirinya tak ingin sesumbar mengingat banyak kendala yang dihadapi semasa latihan.
“Target kami selalu juara apalagi kami juara di dua tahun kemarin. Tapi kami tidak muluk-muluk, karena banyak waktu yang terpotong saat latihan. Kami hanya berusaha untuk fokus dan memenangkan setiap pertandingan,” tungkasnya. (*)
