Penutupan pendaftaran Honda DBL 2022 – 2023 tinggal menghitung hari. Bagi sebagian para coach, pengumuman kompetisi ini dirasa cukup mendadak. Salah satunya yang diutarakan coach Kevin. Nahkoda SMAN 1 Pasuruan ini mengakui memiliki waktu yang sedikit mepet jelang kompetisi.
Dirinya mengutarakan persiapan yang dilakoni timnya belum mencapai 50 persen. Hambatan utama yang dirasakan tentu dari pandemi Covid-19 yang membuat latihan menjadi terbatas. Meski demikian tim SMASA – sebutan SMAN 1 Pasuruan akan memaksimalkan berlatih jelang Honda DBL 2022 – 2023.
“Persiapan kami termasuk mepet. Nggak ada hambatan lain selain pandemi COVID-19 yang membuat latihan jadi kurang aktif. Meski demikian kami akan tetap bekerja keras untuk bertanding di Honda DBL tahun ini,” jelasnya.
Coach SMASA yang sudah membina sejak 2018 ini juga terkendala SDM unggulan ekskul basket SMAN 1 Pasuruan. Hal ini dikarenakan tahun ini ekskul basket SMAN 1 Pasuruan memiliki peminat yang sedikit. Maka dari itu ia benar-benar mengoptimalkan roster SMASA saat ini.
Selain mengoptimalkan SDM yang ada, dirinya juga rutin melakukan Scrimmage Game untuk menambah jam terbang tim basket putra-putri SMASA. Memiliki roster yang terbatas bukan berarti coach Kevin tidak memiliki strategi khusus.
Ia sendiri jeli dalam menganalisis tim didikannya. Salah satunya menyesuaikan strategi dari evaluasi tahun lalu. Baginya strategi kecepatan bermain dan mental menjadi segi penting yang perlu dipoles.
“Evaluasi dari tahun lalu, anak-anak memang berhadapan dengan tim dengan postur tubuh yang tinggi. Hal ini yang membuat mereka sudah down duluan. Kami sendiri memiliki pemain dengan postur tubuh kecil, mungkin pengoptimalan dari segi speed yang perlu ditekankan untuk tahun ini,” tutupnya. (*)
