Tim putra SMAN 1 Bukittinggi harus menghadapi SMAN 12 Padang pada laga Honda DBL with KFC hari kedua yang diselenggarakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Prayoga Padang, Padang Sumatera Barat pada Sabtu (20/8). SMAN 1 Bukittinggi nampak lebih unggul di kuarter pertama. Meski begitu, keadaan berbalik hingga kuarter keempat yang membuat Smandubes (julukan SMAN 12 Padang) keluar sebagai pemenang dengan skor 19-15.

Berdasarkan penuturan Aufa Raihan, Leader Smandubes mengatakan bahwa ketertinggalan mereka disebabkan oleh pemain yang tidak fokus dan kurang nya kommunikasi di lapangan. Finishing yang kurang juga menyumbang faktor mengapa SMAN 12 Padang tertinggal.

"Masih banyak kurangnya, terutama dalam komunikasi tim dan finishing. Masih perlu banyak latihan lagi," tutur Aufa.

Coach SMAN 12 Padang, Ariando Gunawan menambahkan bahwa rata-rata pemain yang ikut dalam Honda DBL seri Sumbar masih baru dan berada di kelas 10 dan 11 SMA. Ariando turut mengamini kurangnya fokus pemain menjadi ketertinggalan pada kuarter pertama.

"Karena kurang fokusnya tim terhadap defend dan kurang memaksimalksn peluang offense yg tejadi," ungkap coach Ariando.

Meski mengalami ketertinggalan, Smandubes mampu membalikkan keadaan di kuarter berikutnya. Hal ini membawa mereka menjadi pememenang di laga ini. Coach Ariando mengaku tidak ada perubahan strategi dalam tim. Dia hanya memberikan instruksi agar pemain lebih fokus dan menjalani strategi bermain nya.

Aufa mengaku semangat dan kegigihan tim yang membuat mereka membalikkan keadaan. Selsin itu, kehaadiran suporter turut membantu mereka menumbuhkan semangat. "Semangat dan kegigihan pemain untuk meraih kemenangan dan juga dukungan dari suporter," pungkas Aufa. (MRS)

Populer

Kennie Elbert Kenang Momen Menegangkan Pengumuman All-Star 2024
Drama Caroline Regina Kejar Sidang Akhir Semester di Tengah Berjuang di DBL Camp
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Cara Meningkatkan VO2 Max Biar Nggak Gampang Ngos-Ngosan