Suporter SMA Trimurti Surabaya tahu betul adab menerima tamu. Saat mendampingi tim basket sekolahnya untuk berlaga pada Minggu 4, September 2022, Trifosi -julukan pendukung SMA Trimurti Surabaya- menyuguhkan empat koreo 3D dan satu koreo 4D. Temanya memang sederhana. Tapi sang tamu dibuat gembira.
Trifosi memakai konsep tirai. Satu bergambar ikan hiu. Satu bergambar buaya. Satu menampakkan Gedung Siola. Satu lagi menampakkan miniatur tugu pahlawan. Terakhir memperlihatkan tirai dengan narasi yang bisa menyihir penonton, “This is Our City from Us Arek Trimurti.”
“Sebenarnya tujuannya sederhana. Kan SMAN 2 Sidoarjo (Buwitashakti) berasal dari luar kota, jadi kita pengen menyambut sekaligus nunjukin kota tercinta kita ke dalam bentuk koreo,” ujar Rangga Kurniawan, capo dari SMA Trimurti Surabaya.
Trifosi hanya butuh waktu seminggu untuk membuat koreo sebanyak itu. Bahkan beberapa guru juga turut membantu arek-arek Trimurti melukisnya. Hari ini mereka juga membawa pasukan lebih dari 500 orang. Menurut Rangga, itu sudah hampir semua anak Trimurti ikut. Karena jumlah siswanya memang tak banyak seperti yang lain.
“Kita pokoknya fokus sama pertandingan ini, sampai nggak kenal waktu. Mulai dari nyiapin koreo dan mengkoordinasi anak-anak. Untungnya, guru mengizinkan kita semua nribun. Bahkan kepala sekolah dan pegawai kesiswaan juga ada,” sambung Nino Wibiyana, salah satu koor Trifosi.
Koreo 4D milik Trifosi juga unik. Bentuknya Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Lengkap ada hiu dan buaya yang menempel. Bahan luarnya terbuat dari sol sepatu. Tapi dalamnya dirakit dan diisi dengan kayu serta triplek bekas.
“Hiu dan buaya yang menempel itu kita memang bikin sendiri. Kita rangkai sendiri, kita coba sendiri, semua otodidak. Pas dibawa ke sini harus dipisah, karena besar. Jadi dirakit ulang di sini. Tapi kita seneng banget sama gimnya, perjuangan kita terbayarkan,” terang Nino.
Arek-arek Trimurti mengaku gim kali ini sangat memacu adrenalin. Pasalnya, sekolah mereka saling mengejar poin dengan Buwitashakti. Pertandingan berlangsung sengit. Keduanya juga saling membalas serangan. Namun Trimurti menang dramatis dengan skor 28-24 atas Buwitashakti.(*)
