Gelaran Junior Exhibition Game 2022 memasuki perebutan tiket menuju semifinal. Tersisa dua tiket saja yang harus diamankan oleh keempat sekolah. Keempat sekolah yang berlaga menunjukkan gairah ingin menang.
Laga ketiga mempertemukan SMP Cita Hati East Surabaya melawan SMP Cambridge School Surabaya. Laga berjalan sengit karena permainan keduanya yang ingin tampil dibabak semifinal.
Pada laga keempat sekaligus penutup hari keempat menyajikan derbi Gloria. Gloria 1 harus berhadapan dengan saudaranya sendiri yang nomor dua. Mereka bertemu untuk memperebutkan tiket menuju semifinal.
Baca juga: Pemain Andalan Masing-masing Panas, Eagles dan Cheetah ke Fantastic Four
SMP Cita Hati East Surabaya vs SMP Cambridge School Surabaya
Cambridge School yang mampu memulangkan Ciputra tentu tak gentar dengan perlawanan CH East yang dinahkodahi pelatih kondang Ernest Koswara. Keduanya sama-sama tampil ingin menang dan melaju ke babak semifinal. CH East sejatinya mampu ungguli Cambridge School pada kuarter pertama.
Keberhasilan Miftakhul Huda pelatih dari Cambridge School dalam membaca situasi mampu meredam permainan CH East pada sisa kuarter yang ada. Hasilnya mereka mampu amankan tiket menuju semifinal. Mereka mampu menaklukkan CH East dengan skor akhir 43-35.
Nate Alexander dan Jayden Wijaya menjadi duo yang berhasil mengobrak abrik pertahanan CH East. Jayden Wijaya berhasil membukukan 15 poin, sedangkan Nate Alexander berhasil double-double dengan 17 poin dan 11 rebound.
Cambridge School juga berhasil memanfaatkan hadiah tembakan gratis. Buktinya persentase mereka menyentuh 50 persen. Keberhasilan mereka mendulang poin melalui hadiah tembakan gratis juga menjadi faktor penting Cambridge School pastikan tiket menuju semifinal.
Statistik dan tayangan ulang pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap.
SMP Gloria 1 Surabaya vs SMP Gloria 2 Surabaya
Derbi Gloria juga tersaji pada Junior Exhibition Game 2022, kali ini sektor putra dari Gloria 1 yang menghadapi Gloria 2 dalam tajuk perebutan tiket menuju semifinal.
Keduanya bermain sama-sama ngeyel sejak tepis mula. Namun kedalaman skuad Gloria 1 menjadi kunci mereka mampu atasi perlawanan saudaranya sendiri. Mereka mampu mendapatkan tiket terakhir menuju semifinal setelah tundukkan Gloria 2 dengan skor akhir 38-19.
Keberhasilan ini berkat penampilan apik Gloria 1 dalam bertahan, buktinya mereka mampu memaksa Gloria 2 hanya mencetak satu digit poin sepanjang tiga kuarter. Selain itu Gloria satu bukukan persentase menembak yang cukup bagus pada laga kali ini, mereka berhasil memasukkan 17 bola dari 34 percobaan menembak dua angka.
Cedric Kenzo lagi-lagi menjadi aktor penting dari keberhasilan Gloria 1 hari ini. Dirinya berhasil mendulang 13 poin. Berkat wanginya tangan Cedric Kenzo, Gloria 1 berhasil mengamankan tiket terakhir menuju semifinal.(*)
Statistik dan tayangan ulang pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap.
