SOLO - Semakin malam, GOR Sritex, Solo, semakin penuh sesak. Penonton membanjiri tribun dan gemuruh suara mereka membahana memenuhi stadion. Di laga ketiga, SMA Warga Surakarta memperebutkan tiket fantastic four dengan SMA Regina Pacis Surakarta. Disaksikan oleh ratusan suporternya, kedua tim tampil memukau.
Laga dahsyat antara dua tim jagoan ini telah tersaji sejak kuarter pertama. Memikul predikat juara bertahan lima kali, SMA Regina Pacis Surakarta, atau yang akrab disapa Regpac, tampil percaya diri. Sempat grogi menghadapi nama besar, di kuarter pertama SMA Warga tampak terseok-seok. Penampilan mereka kurang lepas, dan serba tanggung. Saat kuarter pertama berakhir, SMA Regpac unggul 12-5, atas SMA Warga.
Saat turun minum, pelatih SMA Warga, Wempi Wiyanto, meyakinkan kepada anak-anaknya, agar tidak takut pada nama besar. Sontak, srikandi SMA Warga kian terpacu setelah mendapat motivasi itu. Saat kuarter kedua mulai berjalan, permainan mereka berubah total. Kaget dengan perubahan drastis lawannya, Regpac tampak kewalahan. Hal itu terbukti dari perolehan angka.
Tak seperti kuarter sebelumnya, Regpac hanya mampu mendulang dua angka. Sedangkan SMA Warga, berhasil mengukir 10 poin tambaha. Sepuluh detik menjelang kuarter kedua usai, Sma Warga membalik kedudukan menjadi 15-14. Hal itulah yang kemudian disinyalir membuat mental Regpac down.
Bermimpi dapat menemani tim putra mereka yang terlebih dulu melaju ke fantastic four, skuad Regpac langsung mencuri angka saat pertandingan berjalan kurang dari satu menit. Di kuarter ketiga ini, kejar-kejaran angka tak terelakan.
Namun di kuarter ini, Warga tampil kian beringas. Memanfaatkan postur tubuh mungil pemainnya, coach Wempi mengandalkan speed untuk memperlebar jarak. Dengan finishing yang matang, Warga berhasil mengukuhkan keunggulan di akhir kuarter. Skor 21-16 membuat Warga semakin mantap menjalani laga.
Keadaan tak banyak berubah di kuarter keempat. Stamina Regpac telah terkuras, sehingga banyak foul tak perlu mereka lakukan. Memanfaatkan psikis lawan yang tengah down,Warga terus menambah margin angka. Hingga bel tanda akhir pertandingan berdering, skor 29-21, kemenangan untuk SMA Warga Surakarta.
Dengan kemenangan ini, sekolah yang tim putrinya baru pertama berpartisipasi di Honda DBL Central Java Series-South Region ini berhak melaju ke fantastic four.
Atas kemenangan ini, coach Wempi berbangga pada kerja keras anak didiknya. “Wajar kalau awal-awal mereka grogi. Karena musuhnya udah lima kali juara, lho. Sedangkan mereka baru pertama. Mayoritas kelas satu pula. Tapi mereka ini regenerasi yang baik. Saya percaya mereka bisa melaju sampai final central java,” ujarnya.
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.
