SMAN 9 Yogyakarta menjadi salah satu tim yang sukses melaju ke babak Fantastic Four Honda DBL seri Jogja 2021. Namun tiket final harus mereka kubur saat bertemu dengan BOSA -sebutan SMA Bopkri 1 Yogyakarta dengan skor 88-32.
Membawa evaluasi musim lalu, Kevin, salah satu penggawa, Trappsila -sebutan SMAN 9 Yogyakarta- justru membawa ambisi besar di musim ini. Mereka berharap bisa mengusung piala Honda DBL with KFC 2022 D.I Jogjakarta Series pertama kalinya untuk sekolah mereka di musim ini.
“Tahun lalu sempat masuk Fantastic Four tapi untuk target kami pada DBL musim ini tentunya lebih tinggi yaitu dapat meraih trophy DBL untuk pertama kalinya bagi sekolah kami dan dapat membuat bangga sekolah dan keluarga,” jelasnya.
Mengenai persiapan Trappsila memfokuskan dari segi fundamental, mental, kekompakan tim. Kevin pun menuturkan persiapannya kali ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Wajib Ikut Energen Champion SAC East Java Qualifers
Ajang Honda DBL menjadi kompetisi paling ditunggu Trappsila setiap tahunnya. Kompetisi terbesar ini menjadi salah satu wadah mengasah mental dan jam terbang Kevin dan kawan-kawan.
“DBL tahun ini sudah kami persiapkan hampir setahun yang lalu karena setiap tahunnya kami berharap DBL akan terus diselenggarakan. Selain itu, persiapan kami menuju DBL juga menjadi penopang dalam persiapan kami dalam menghadapi turnamen basket lainnya jadi lebih mantap dan menambah jam terbang,” katanya.
Masih didampingi pelatih yang sama pemain dengan jersei tiga ini mengaku lebih mantap menghadapi Honda DBL seri Jogja musim ini.
“Selain ada suporter yang langsung mendukung kami di UNT, tahun ini saya rasa komposisi tim lebih lengkap dibanding tahun sebelumnya yang membuat kami lebih optimis dalam menghadapi perhelatan DBL 2022,” tutupnya. (*)
Baca Juga: Menuju DBL Jogja: Namche Perkuat Jam Terbang Dengan Rajin Sparring
