SOLO - Delapan hari sudah Honda DBL Central Java Series 2019-South Region bergulir. Di laga puncak, Honda DBL series Solo mempertemukan dua tim paling disegani di kota ini. SMA Regina Pacis, sekolah yang telah mengkoleksi lima gelar champion, bertemu dengan finalist Honda DBL Central Java, SMA Warga.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama pertemuan mereka. Di tahun lalu, keduanya pernah bertemu di fase big eight. Saat itu, Regpac—julukan Regina Pacis—tengah memanggul predikat juara bertahan. Sedangkan SMA Warga, datang sebagai tim debutan. Di laga itu, Regpac, yang digadang-gadang sebagai juara, dijegal oleh SMA Warga Surakarta. Saat itu, SMA Warga berhasil memenangkan laga dengan keunggulan tipis. Satu bola saja
Luka tahun lalu Regpac belum sepenuhnya mengering. Di laga ini, anak asuh Suseno Wongo berambisi menebus kegagalan tahun lalu. Namun, takdir berkata lain. Justru di tahun ini, SMA Warga tampil lebih unggul, dengan berhasil meraih kemenangan dengan skor signifikan.
Tanpa tedeng aling-aling, SMA Warga langsung menggedor field goal Regpac sejak menit pertama. Tak butuh waktu lama, belum juga satu menit laga berjalan, SMA Warga langsung mencetak angka. Memiliki stok pemain dengan mayoritas skill diatas rata-rata, membuat Warga berada di atas angin. Di kuarter pertama saja, mereka sudah tampil unggul dengan memacak skor 25-11 di akhir babak.
Bukannya tanpa perlawanan, SMA Regpac sebenarnya juga tak kalah bagusnya. Namun, mereka kerap gagal saat finishing. Selain itu, di laga kali ini permainan mereka tak lepas seperti biasannya. Regpac tampak tegang, sehingga beberapa kali melakukan kesalahan-kesalahan ceroboh yang menguntungkan lawan. Sebaliknya, SMA Warga justru unggul dalam efisiensi serangan. Baik offense dan defense, SMA Warga tampil lebih solid dari lawannya.
Di kuarter kedua, SMA Warga semakin jauh mengungguli Regpac. Margin skor diantarnya, selalu lebih dari separuh. Saat kuarter dua berakhir, SMA Warga telah berhasil mencetak 50 angka. Sedangkan Regpac, mereka hanya bisa mencuri 18 poin. Unggul dengan skor telak di akhir paruh pertama, Warga menjadi semakin optimis
Permainan Regpac di awal paruh kedua tak banyak berkembang. Sedangkan SMA Warga, telah menarik beberapa pemain kunci mereka, dan mengantinya dengan lapis kedua. Meskipun tampil dengan pemain cadangan, SMA Warga tetap bisa mengimbangi gempuran serangan lawan. Tetap tampil mendominasi, mereka mantapkan kemenangan dengan memimpin 71-29 di akhir kuarter ketiga.
Pada kuarter pamungkas, permainan Regpac tak mengalami banyak perkembangan. Mereka masih kerap blunder, dan ragu-ragu dalam menyerang. Tak banyak angka yang mereka ciptakan di kuarter pamungkas. Dan para pemain memang tampak sangat kelelahan. Energi mereka terkuras habis di paruh pertama.
Bermain dengan lapis kedua, SMA Warga masih tampil memukau. Tak tanggung-tanggung, mereka tetap rajin mengoleksi poin. Sedangkan lawan mereka, SMA Regpac tampak telah kehilangan semangat juang ketika jauh tertingga. Akhirnya, laga ini pun dimenangkan oleh SMA Warga Surakarta dengan skor 88-39.
Berkat kemenangan ini, SMA Warga resmi menjadi delegasi Honda DBL seri Solo, untuk bertandang ke Semarang. Di tahun lalu, mereka dikalahkan oleh SMA Karangturi—yang hari ini juga lolos—dengan skor tipis. Tak ingin kalah lagi, coach Wempi Wiyanto optimis dengan materi timnya hari ini.
“Yang penting itu kita tidak terlena dengan kemenangan. Siapapun lawannya, kami anggap final. Kalau misal nanti ketemu Karangturi lagi, ya kami siap. Kami akan berikan yang terbaik dari kami, dan bermain total,” tutupnya.
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.
