MALANG-Tak kalah seru dengan kelompok putra, laga super ketat juga tersaji ketika tim putri SMAN 1 Bangil, Pasuruan melawan SMAN 1 Bululawang, Malang. Partai ini dimenangkan Smanba, julukan SMAN 1 Bangil dengan skor tipis 24-23.
Smaneb, julukan SMAN 1 Bululawang memberikan tekanan pada kuarter pertama. Setelah itu Smanba berhasil bangkit. Torehan enam poin pada kuarter kedua membuat Smanba menutup paruh babak dengan keunggulan tipis 10-8.
Smanba masih mengendalikan permainan pada kuarter tiga. Mereka tampil dominan, dan sukses menutup kuarter ini dengan skor 18-14. Akan tetapi, permainan anak asuh Ahmad Dzia' Uddien mendadak kendur pada kuarter pamungkas.
Sebaliknya, Smaneb justru tampil menggila. Mereka sukses mendikte permainan lawan. Momentum kebangkitan Smaneb terjadi setelah Gessa Wahyu Santosa menyamakan kedudukan menjadi 19-19 lewat tembakan dua poin yang ia ciptakan.
Smanba menjawab dengan lesatan tiga poin Lailatul Quraini Suryaningsih. Smaneb meresponnya dengan bermain lebih gesit. Mereka berbalik unggul 23-22 melalui tembakan Gessa Wahyu, dan Luthfiatuz Zahro.
Smanba tak patah awang. Lailatul Qur’aini tampil sebagai pahlawan setelah tembakan dua angkanya melaju mulus ke dalam jaring. Tambahan dua angka membawa Smanba menyudahi gim ini dengan skor tipis 24-23.
“Kami tampil dengan banyak pemain baru. Kami hanya tinggal motivasi mereka. Pada akhirnya mereka bisa bangkit pada menit-menit akhir,” ulas Coach Dzia’.
Statistik berita selengkapnya bisa kamu lihat di sini.
