ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim dance SMAN 1 Kupang atau Adidas Dance Crew akhirnya unjuk aksi di panggung Honda DBL with KFC 2022-2023 East Nusa Tenggara Series. Adidas Dance Crew mengeluarkan penari terbaik mereka untuk berkompetisi di UBS Gold Dance Competition seri Kupang.

Pada kesempatan ini mereka pamer konsep perundungan. Meski tidak ada drama panjang soal bullying yang ditampilkan, setiap gerakan yang keluar dari tubuh mereka memiliki pesan yang cukup kuat. Mulai dari footwork sampai gerakan tangan secara jelas memuat perangai perundungan.

“Jadi ceritanya ada seorang anak yang tidak percaya diri dalam kelas dan selalu di-bully. Akan tetapi, dia menunjukkan dengan tarian bahwa dia sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang berharaga dan sesuatu yang sangat istimewa,” kata Dominic Aurelia Gian Bita Day, dancer SMAN 1 Kupang.

Baca Juga: Bravo Five Bawa Konsep Cleopatra, Targetkan Best Five

Dominic Aurelia juga mengaku bahwa isu tersebut kerap terjadi di lingkungan terdekat mereka. Oleh karena itu, Adidas Dance Crew mengusung konsep tersebut untuk menyadarkan para korban bullying bahwa sebenarnya mereka berharga.

“Alasan utama kami mengambil tema tersebut karena itu merupakan isu yang paling sering terjadi di usia-usia anak SMA. Jadi sebagai korelasinya dengan tema UBS Gold Dance Competition tahun ini yaitu ‘I Am 24K’, kami menganggap anak-anak yang di-bully itu tetap berharga seperti emas ketika dirinya berada di lingkungan yang tepat,” tambahnya.

Tim Dance SMAN 1 Kupang

Di balik cerita dan penampilannya yang begitu impresif, Dominic Aurelia kembali menegaskan bahwa mereka kerap mendapat berbagai hambatan. Persiapan mepet, ditambah dengan pekan-pekan ujian membuat Adidas Dance Crew seringkali kesulitan dalam membagi waktu.

Beruntung solidaritas tim dance SMAN 1 Kupang sangat baik, sehingga mereka dapat mengatasi beragam permasalahan dengan mudah. Lebih-lebih mereka menargetkan juara musim ini. “Persiapan kami hanya sebulan lebih, lumayan mepet menurutku,” singkat Dominic Aurelia.

“Sedikit kesulitan juga menentukan waktu latihan karena banyak dari mereka yang menyongsong minggu-minggu Ulangan Tengah Semester (UTS), jadi untuk pembagian waktu antara belajar dan latihan ada sedikit kendala. Namun, semua dapat terselesaikan karena semangat dari teman-teman semua,” imbuhnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY