Berbenah. Laju tim putri Cita Hati West (sebutan SMA Cita Hati West Surabaya) pada gelaran DBL Surabaya musim lalu terhenti di fase grup. Satu grup dengan SMA St. Louis 1 Surabaya dan SMAN 10 Surabaya. Srikandi CIta Hati West mengantongi satu hasil menang dan satu kekalahan pada dua gim.

Perjalanan mereka musim ini dibuka dengan kekalahan setelah tumbang dari SMA St. Louis 1 Surabaya. Laga kedua skuad putri Cita Hati West Surabaya berhasil meraih kemenangan telak 46-0 dari SMAN 10 Surabaya. Sayang, kemenangan tersebut tidak mampu mengantar mereka ke fase playoffs.

Baca juga:  Ditinggal Pemain Kunci, Ciputra: Never Give Up, Stay Confident

Musim baru Honda DBL with AZA Wear 2023 East Java Series – North Region, tentunya penggawa Cita Hati West berbenah dan ingin melangkah lebih jauh lagi. “Sejauh ini persiapan kita sudah 80 persen, tinggal memperbanyak scrimmage game buat menyambut DBL,” ujar Kaitlyn Angeline, penggawa Cita Hati West musim lalu.

Fokus tim putri Cita Hati West Surabaya saat ini ada pada peningkatan chemistry dan juga mematangkan beberapa sistem dalam tim, “Saat ini tinggal mematangkan chemistry,” terangnya.

Baca juga: Menyambut Musim Baru, Cheetah Bakal Uji Coba Roster di Bali

Skuad putri Cita Hati West Surabaya juga menaruh perhatian pada mempertajam akurasi tembakan. Menurut Kaitlyn Angeline, musim lalu mereka masih kurang tenang dalam mengeksekusi tembakan dalam permainan, “Apa ya mungkin kita sekarang juga perlu fokus ke team work sama finishing touch juga sih, dua hal itu sangat penting,” tandasnya.(*)

Profil SMA Cita Hati West Surabaya bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.

Populer

Timnas Putra Indonesia Petik Kemenangan Perdana Atas Laos di ASG 2024
Timnas Basket Indonesia Siap Unjuk Gigi di ASEAN School Games 2024
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Indonesia Kalah Lawan Filipina di Laga Ketiga FIBA U-18 Asia Cup Qualifiers