ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putra SMAN 6 Jakarta (jersey biru) saat berhadapan dengan SMAN 82 Jakarta

JAKARTA - Tensi tinggi tersaji pada laga pembuka hari kedua Rabu (18/9) Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-South Region. Enam detik akhir jadi malapetaka bagi SMAN 82 Jakarta kala bersua dengan SMAN 6 Jakarta.

Daha (julukan SMAN 82) sebenarnya sudah bermain lepas. Di dua kuarter awal mereka selalu unggul dari rivalnya. Hanya saja, dua poin Hadyan Rafli dapat mengembalikan keadaan Mahakam (julukan SMAN 6) unggul atas Daha dengan skor tipis 27-25.

Kemenangan yang diperoleh Mahakam ini tak lepas dari peran para rookie andalan mereka. Pertandingan berlangsung ketat dan menegangkan. Sorak sorai Superman (sebutan suporter SMAN 6 Jakarta) sepanjang laga menjadi support system bagi para punggawa Mahakam. Tak ada yang mau mengalah, baik Daha maupun Mahakam. Keduanya ngotot demi melaju ke babak selanjutnya. Walau telat panas, Mahakam yang tertinggal di dua kuarter pertama mampu bangkit setelah half time.

Mahakam sebenarnya sempat unggul sebelum kuarter ketiga berakhir. Tim yang bermarkas di daerah Blok M itu unggul 19-17. Hanya saja, Daha terus menggendor barisan pertahan Mahakam. Daha pun bisa berbalik unggul 25-22 atas Mahakam di dua menit terakhir pertandingan. Setelah mengambil time out di satu menit terakhir tim polesan Taqien kembali dengan percaya diri. Puncaknya ada di 6 detik kuarter keempat. Saat Daha seakan mengunci keunggulan 25-22 atas Mahakam.

Tembakan tiga poin dari Bagas Utomo yang merubah keadaan menjadi imbang 25-25. Lalu tambahan dua poin dari aksi center Mahakam Hadyan Rafli melalui under ring mengunci kemenangan 27-25 Mahakam atas Daha. Hal itu membungkam harapan Daha untuk melaju ke babak selanjutnya. Pada babak selanjutnya, Mahakam bakal menantang juara bertahan South Region, SMAN 3 Jakarta.

Meski dapat lolos dari jeratan Daha, Taqien selaku coach Mahakam menyampaikan timnya masih banyak melakukan kesalahan. “Pertandingan yang mendebarkan, kami sempat kalah di dua kuarter pertama. Tapi setelah mencoba merubah strategi kami bisa unggul,” ucapnya.

“Lawan berikutnya adalah SMAN 3, juara Jaksel. Tapi, kami tidak takut sama sekali. Optimis dan percaya diri selalu saya tanamkan pada anak-anak,” sambung pelatih berusia 26 tahun itu.()

Statistik selengkapnya bisa kamu baca di sini

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY