BANJARBARU - Gema suara suporter di GOR Rudy Resnawan terus terdengar di sepanjang pertandingan antara SMAN 1 Banjarmasin melawan SMAN 1 Banjarbaru. Derby Kalsel ini berlangsung panas sejak kuarter pertama.
SMAN 1 Banjarbaru musim lalu kandas di laga final benar-benar tak ingin pulang lebih awal di pertandingan ini. sedangkan SMAN 1 Banjarmasin yang terjegal di babak delapan besar memiliki motivasi untuk bisa melangkah ke babak final.
Di kuarter pertama, SMAN 1 Banjarmasin justru dibuat scoreless oleh SMAN 1 Banjarbaru. Mental yang kurang baik di pertandingan pertama benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh SMAN 1 Banjarbaru guna memperbesar margin mereka di awal pertandingan.
Namun, hal tersebut tak berlangsung lama. Di kuarter kedua, giliran SMAN 1 Banjarmasin yang mendominasi pertandingan. Keunggulan postur center dari SMAN 1 Banjarmasin benar-benar dimanfaatkan ketika beradu di bawah ring. Bahkan, SMAN 1 Banjarmasin langsung mengejar di kuarter kedua dengan menorehkan 14 poin. Mereka pun memperkecil ketertinggalan menjadi 14-15 di akhir kuarter kedua. Suporter pun makin heboh melibat skor saling berkejaran.
Di paruh akhir pertandingan, SMAN 1 Banjarmasin benar-benar semakin beringas dalam menyerang. Bahkan, sepanjang kuarter tiga dan empat, SMAN 1 Banjarbaru hanya bisa melesakkan 13 poin. Sedangkan SMAN 1 Banjarmasin terus mendominasi dan mencetak total 33 poin di paruh akhir pertandingan. SMAN 1 Banjarmasin pun memenangi laga dengan skor meyakinkan 47-28.
Menurut pelatih SMAN 1 Banjarmasin, Hujaifie faktor, yang mempengaruhi anak-anaknya kurang bermain lepas adalah mental. Pasalnya, banyak pemain baru yang musim ini baru berlaga di Honda DBL. Tak hanya itu, atmosfer yang sangat panas di pertandingan pertama ini benar-benar membuat mereka gugup.
“Saya buat mereka tenang dulu di kuarter kedua. Setelah itu ketika mental mereka sudah kembali, saya tekankan untuk bermain lepas dan tidak kenal menyerah. Saya sangat bangga dengan performa anak-anak saya,” ujar Hujaifie.(zak)
Hasil lengkap pertandingan ini klik di sini
