ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Forward SMAN 31 Jakarta, Muhammad Fakhri Ardyansyah, saat laganya melawan SMAN 22 Jakarta

JAKARTA - Rivalitas sengit tim putra SMAN 67 Jakarta dan SMAN 31 Jakarta terulang kembali pada gelaran Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - East Region. Keduanya akan saling berjumpa Senin hari ini (30/9). Musim lalu, mereka bertemu pada babak awal. Kali ini mereka akan berlaga memperebutkan tiket babak perempat final.

Pada pertemuan tahun lalu, Squadron (julukan SMAN 67 Jakarta) sukses menaklukkan Thirty One (julukan SMAN 31 Jakarta) dengan skor 19-16. Catatan statistik pertemuan sebelumnya, Squadron unggul dari sisi field goals (FG). Presentase FG tim yang bermarkas di daerah Halim itu tercatat 40%. Sementara Thirty One hanya di angka 20,8%. Meski unggul secara FG, tim asuhan Noviandri ini masih kerap melakukan turnovers dan foul.

Meski memiliki catatan positif pernah menang melawan Thirty One,  coach Noviandri dan anak asuhannya paham betul timnya masih memiliki banyak kekurangan. Pelatih Squadron memiliki catatan sendiri jika ingin kembali mengalahkan rival lamanya itu. Karena itu mereka terfokus untuk berlatih dari sisi finishing demi mendulang banyak poin. Noviandri juga meningkatkan latihan fisik bagi para punggawa Squadron demi menjaga stamina selama bermain empat kuarter penuh.

“Lawan (SMAN 31) punya big man yang harus diwaspadai. Tapi kami juga punya dua big man andalan untuk mengatasi kekuatan mereka. Tapi saya sangat menekankan untuk jaga stamina," ungkap coach Noviandri.

Di sisi lain, Thirty One yang tahun lalu kandas di babak awal dari Squadron enggan mengulangi nasib yang sama. Musim ini mereka tampil luar biasa. Tim asal Kayu Manis itu mengawali debut dengan manis. Mereka menang dalam derby Matraman. Tim besutan Hellwi Januar Aryana ini melaju setelah menundukkan perlawanan juara Honda DBL DKI Jakarta dua tahun silam, SMAN 22 Jakarta dengan skor 33-18.

Karena itu musim ini mereka terpecut untuk bisa sampai final Jaktim. Meski kalah dari sisi FG, para punggawa Thirty One piawai saat beradu duel. Tercatat pada statistik head to head musim lalu mereka unggul saat melakukan offensive rebound. Dengan torehan 10 kali beradu duel di paint area lawan tentu itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi Squadron di lini pertahanan mereka.

“Di pertandingan berikutnya kita harus lebih kuat lagi dari sisi defense. Karena harus main man to man, kita agak kesulitan saat menjaga pemain yang cepat. Tentu pertahanan di paint area sendiri harus kita perkuat terlebih saat berhadapan dengan tim yang punya kecepatan tinggi,” ujar pelatih Thirty One, Hellwi Januar Arya. ()

Statistik dan profil tim ini nanti bisa dilihat di sini

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY