JAKARTA - Pagelaran Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series mencapai titik penentuan. Sebanyak 16 tim dari empat region (West, North, South, East) telah memastikan diri sebagai finalis Championship Series. Mereka terdiri dari 8 tim putra dan 8 putri. Ke-16 tim itu merupakan juara dan runner-up dari masing-masing regional.
Para finalis ini akan melakukan sesi drawing pada Minggu (13/10) bersamaan dengan penyelenggaraan Mainbasket Bareng DBL Play di Piazza Gandaria City Mall. Sebelum drawing dilakukan, intip kekuatan dari 4 finalis Honda DBL DKI Jakarta Series-West Region berikut ini:
SMAN 28 Jakarta
Tim putra SMAN 28 Jakarta tampil luar biasa. Setelah hiatus 3 tahun, SMAN 28 kembali dengan torehan manis. Mereka langsung menyabet gelar juara seri Jakarta Selatan di musim ini.
Perjalanan untuk merengkuh gelar juara sangat luar biasa. Tim asal Pasar Minggu itu mengandaskan laju juara bertahan seri Jaksel musim lalu, SMAN 3 Jakarta di babak semifinal. Jerih payah mereka juga makin lengkap dengan torehan kawin gelar yang juga disandang tim putri SMAN 28.
Jika dilihat dari sisi produktivitas, tim besutan Diogi Novatama itu cukup baik. Dari total lima laga di seri Jakarta Selatan, SMAN 28 sudah mencetak sebanyak 266 poin dengan catatan field goals per game, mencapai angka sebesar 31,4 persen.
Mereka juga memiliki mesin poin yang cukup moncer. Dua pemain andalan mereka Harsha Abuthan dan Raka Handaru telah mencetak masing-masin 51 poin dan 66 poin. Jelas, kedua pemain tersebut harus diwaspadai oleh lawannya.
SMA Cita Buana
Tahun ini jadi pertama kalinya SMA Cita Buana menggapai final Honda DBL DKI Jakarta, meski harus puas di posisi runner-up. Cibun (julukan SMA Cita Buana) bermain dengan apik dari total 5 laga yang dilakoninya. Cibun sudah mengoleksi 262 poin selama seri Jakarta Selatan berlangsung. Dari 262 poin yang telah dicetak 19,3 persen dihasilkannya melalui three point.
Dari segi tembakan bebas Cibun juga sangat berbahaya. Tim asal Jagakarsa itu memiliki akurasi free throw sebesar 56,8 persen. Selain itu, Cibun juga memiliki big man tangguh kala berduel udara yaitu Azriel Ralie. Sepanjang perhelatan seri Jakarta Selatan, Cibun telah menorehkan 111 kali defensive rebounds dari catatan 168 kali total rebound yang telah dibukukan Cibun.
SMAN 28 Jakarta
Sebagai juara bertahan, tim putri SMAN 28 Jakarta tampil luar biasa di Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-South Region musim ini. Jalan untuk meraih juara Jakarta Selatan pun tidak mudah begitu saja.
Tim yang bermarkas di daerah Pasar Minggu ini mengandaskan rivalnya untuk melenggang ke final. Juara Honda DBL seri Ibu Kota dua tahun silam, SMAN 8 berhasil ditaklukan. Lalu, runner-up Championship Series musim lalu, SMAN 3 juga berhasil mereka tundukkan.
Jika menilik statistik, tim asuhan Syafiq Barawas itu mampu membukukan 184 poin di seri Jakarta Selatan. Juara South Region musim lalu ini juga cukup produktif. Christabel dkk berhasil mencatatakan 30,2 persen field goals per game.
Pencapaian luar biasa SMAN 28 ini didukung dengan kemampuan mereka dari sisi defense. Pertahanan solid diperlihatkan SMAN 28 diperlihatkan dengan total 118 rebounds, 61 steals, dan 16 blocked shots.
SMAN 70 Jakarta
Tim putri SMAN 70 Jakarta, tampil cukup mengesankan musim ini. Total 165 poin dari empat laga berhasil dicetak oleh para srikandi Seventy (julukan SMAN 70 Jakarta). 56 dari total 165 angka tersebut datang dari center sekaligus kapten tim Seventy, yaitu Savira Alifa. Meski begitu, akurasi tembakan para pemain Seventy masih perlu peningkatan.
Pasalnya, persentase field goals per game tim asal Bulungan ini sepanjang kompetisi hanya mencapai angka 26,8 persen. Meski demikian, hal ini dapat ditutupi dengan catatan defense mereka yang cukup mumpuni. Putri Bulungan itu mampu memenangkan duel udara dengan catatan sebesar 156 rebounds. Selain itu, Savira dkk juga membukukan 12 blocked shots untuk menjaga ring dari torehan poin lawan. ()
Baca juga:
