ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

4 finalis dari West Region musim ini akan kembali tampil di Championship Series

JAKARTA - Pagelaran Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series mencapai titik penentuan. Sebanyak 16 tim dari empat region (West, North, South, East) telah memastikan diri sebagai finalis Championship Series. Mereka terdiri dari 8 tim putra dan 8 putri. Ke-16 tim itu merupakan juara dan runner-up dari masing-masing regional.

Para finalis ini akan melakukan sesi drawing pada Minggu (13/10) bersamaan dengan penyelenggaraan Mainbasket Bareng DBL Play di Piazza Gandaria City Mall. Sebelum drawing dilakukan, intip kekuatan dari 4 finalis Honda DBL DKI Jakarta Series-West Region berikut ini: 

SMA BUKIT SION

Datang sebagai juara bertahan Honda DBL DKI Jakarta Championship Series, nama SMA Bukit Sion memang jadi momok bagi para rivalnya. Bukan tanpa alasan, Buksi (julukan SMA Bukit Sion) menjadi salah satu tim menakutkan di Championship Series karena performa tim asuhan Jap Ricky Lesmana itu sangat moncer. Empat laga yang telah dilakoni Buksi pada seri Jakarta Barat musim ini mereka dapat menorehkan 277 poin.

Ditambah para pemain Buksi kerap membahayakan ring lawan. Tercatat field goals Buksi mencapai 45,4 persen per game. Selain itu, akurasi free throw mereka juga berbahaya. Presentase free throw Buksi mencapai 54 persen. Mereka juga piawai dalam berduel udara. Tim asal Kebon Jeruk tiu berhasil melakukan 60 kali offensive rebound dan 73 kali defensive rebound.

 

 

SMA DIAN HARAPAN

Tim putra SMA Dian Harapan tampil garang pada seri Jakarta Barat musim ini. Zebaoth (julukan SMA Dian Harapan) mampu menggondol titel runner-up. Dengan torehan Zebaoth tersebut mereka menjadi ancaman baru di babak Championship Series mendatang. Selama empat laga yang telah dilakoni, tim polesan Hery Antonius ini sudah mencetak 239 poin.

Tak seperti Buksi yang gemilang dalam three point, tim asuhan Hery Antonius ini lebih sering memanfaatkan small man cepat mereka untuk menembus paint area lawan guna mendulang poin. Terbukti dari statistik two point per game mereka mencapai angka 39 persen.

Selain itu, jika bicara kejituan tembakan, para punggawa Zebaoth (julukan SMA Dian Harapan) juga cukup berbahaya. Terbukti presentase free throw tim asal Daan Mogot ini mencapai 64 persen. Akan sangat berbahaya jika lawan Zebaoth melakukan pelanggaran terhadap skuad Zebaoth.

 

 

SMAK 1 Penabur

Tim putri SMAK 1 Penabur tampil gemilang pada Honda DBL DKI Jakarta seri Jakarta Barat. Dari dua pertandingan yang telah dilakoni, Kriza (julukan SMAK 1 Penabur) cukup menebar ancaman bagi ring lawan. Pasukan asal Grogol Petamburan itu memilikki presentase membukukan field goals per game mencapai 38,4 persen selama di seri Jakarta Barat.

Srikandi Kriza juga mampu menceploskan 113 poin dari dua kali pertandingan yang telah dijalani. Tim besutan Ruspin Gultom itu juga memiliki akurasi free throw yang berbahaya. Dengan catatan presentase sebesar 38,7 persen, srikandi Kriza sangat berbahaya jika mendapat tembakan bebas.

Soal duel udara, punggawa Kriza juga telah membukukan total rebound mencapai 88 kali. Menunjukkan keberanian srikandi Kriza untuk duel udara menghadapi lawan.

 

 

 

SMA Dian Harapan

Berhasil menembus final bersama tim putranya, srikandi SMA Dian Harapan membuat sejarah baru bagi sekolahnya. Meski hanya puas berada di posisi runner-up, menapaki final seri Jakarta Barat jadi torehan manis bagi putra-putri Zebaoth (julukan SMA Dian Harapan). Dari 3 kali laga yang telah dijalani putri Zebaoth sudah menghasilkan sebanayak 133 poin.

Srikandi Zebaoth ternyata juga cukup kuat saat bertahan di areanya. Catatan total 66 kali defensive rebounds menjadi bukti kuatnya punggawa Zebaoth saat beradu duel. Selain itu, tim besutan Hery Antonius juga tercatat telah melakukan 28 kali steals selama mengarungi persaingan di seri Jakarta Barat.

 

Biar gak kudet, isi malam mingguanmu dengan informasi dari mainmain.id

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY