Tim putra Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 berhasil mengalahkan Hangtuah Rookie Basketball. Kepala pelatih Hangtuah Jakarta Wahyu Widayat Jati memberikan apresiasi kepada tim DBL All-Star 2025 atas kemenangan tersebut. Ia juga memberikan saran kepada para pemain muda itu untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
DBL All-Star 2025 unggul 79-72 atas Hangtuah dalam scrimmage game yang berlangsung pada Sabtu (31/5) di Playfield Palmerah, Jakarta Barat. DBL All-Star 2025 meraih 3-0 dalam uji tanding sebelum menjalani program ke Chicago, Amerika Serikat.
“Menurut saya tim DBL ini one package ya. Ada point guard, wing-nya bagus, ada orang gede (bigman), sistemnya bagus juga. Jadi ya lihat di Amerika mereka dapat pengalaman bermain game,” kata pelatih yang akrab disapa Cacing itu.
Baca juga: Tundukkan Rookie Hangtuah, DBL All-Star Sapu Bersih Uji Coba Sebelum ke Amerika
Dalam laga uji tanding tersebut, Hangtuah menurunkan pemain rookie dan beberapa yang pernah melantai di kompetisi IBL, yang merupakan liga basket profesional Indonesia. Mereka sempat memimpin hingga awal kuarter kedua sebelum dibekuk oleh tim DBL All-Star 2025.
Cacing turut menyaksikan anak asuhnya dari bangku penonton. Instruksi tim Hangtuah sendiri datang dari asisten pelatih Iwan Murryawan. Meski tidak terlibat secara langsung, Cacing memperhatikan scrimmage game dengan seksama.
Mantan punggawa Satria Muda dan Aspac itu juga jeli melihat potensi dari pemain-pemain DBL All-Star 2025. Menurutnya dengan program yang tepat dan konsistensi, mereka bisa memasuki karier sebagai pemain profesional.
“Saya melihat potensinya besar ya. Ada beberapa pemain yang sudah sign sama klub IBL kalau saya tidak salah. Kemudian kalau mereka serius, mungkin 80 persen dari mereka bisa bermain di liga profesional,” ujar mantan pemain yang memiliki delapan cincin juara nasional itu.
Ada beberapa pemain yang menarik perhatian Cacing. Ia menyebut nama Muhammad Haikal Malik, Justin Patrick Alex, Zaky Al Hakim, Fathy Muhammad Zhafif, hingga Kenneth LeeBron Huang. Leebron menjadi pencetak poin tertinggi melawan Hangtuah dengan 15 poin.
“Haikal bagus. Justin kan karena pemain timnas, jadi nggak usah diomongin lah yah. Saya lihat pemain di luar itu seperti nomor 15 (Zaky) dan Fathy. Saya lihat ada potensi kalau mereka mau serius. Terus Leebron juga oke,” kata pria kelahiran Magelang, 15 Juli 1977 itu.
DBL Indonesia All-Star 2025 akan menjalani program di Amerika Serikat pada 2-11 Juni 2025. Mereka juga akan mengikuti 4th Annual Circuit of Champions yang berlangsung di Chicago, Illinois pada 7-8 Juni 2025. Event tersebut telah tersertifikasi oleh NCAA (National Collegiate Athletic Association).
“Kalau untuk pemain, saya sarannya mereka ya maunya kemana. Kalau mereka targetnya benar-benar untuk jadi pemain profesional, pemain timnas kedepan, ya mereka harus bekerja lebih keras lagi. DBL ini kan jadi perantara mereka buat mengejar mimpi,” pungkasnya.