Nama Caysey Michelle Hermawan tidak lagi asing di kalangan pebasket muda. Khususnya untuk wilayah Banten dan sekitarnya. Pemain asal SMA Santa Laurensia Tangerang Selatan ini terpilih mewakili kotanya untuk menjadi Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.
Pertama kali mengikuti Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Banten, ia langsung terpilih menjadi salah satu pemain First Team berkat performanya di lapangan. Tidak hanya itu, ketika mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2024, Caysey juga berhasil tampil menonjol hingga terseleksi menjadi All-Star 2025.
Bersama All-Star 2025, Caysey mendapat kesempatan untuk belajar, berlatih, dan bertanding di Amerika Serikat pada 2-11 Juni 2025 lalu. Tidak berhenti di sana. Sepulangnya dari Amerika Serikat, pemain berusia 16 tahun itu melanjutkan upayanya untuk memperkaya ilmu dengan mengikuti NBA Basketball Without Borders (BWB) Asia 2025 di Singapura.
Baca juga: Daftar Kota Penyelenggaraan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026
Gelaran ini adalah sebuah program dari NBA yang bertujuan untuk menelatih atlet-atlet muda di kawasan Asia-Pasifik. Menariknya, Caysey adalah satu-satunya pemain Indonesia sekaligus pemain DBL yang berpartisipasi di ajang yang digelar pada 19-22 Juni 2025 lalu.
Pengalaman sebagai DBL All-Star menjadi modal penting bagi Caysey saat mencoba peruntungan di ajang NBA BWB Asia 2025. Ia bercerita, keikutsertaannya bermula dari proses seleksi ketat melalui pengiriman video submission dan CV basket. Meskipun tidak yakin siapa yang memilih, ia mengirimkan portfolionya ke pihak Perbasi. Hasilnya? Sebuah tiket emas ke Singapura.
"Not only to be coached by NBA players, WNBA stars, and top international coaches, I also made friends with top players from all Asia, exchanging new cultures, languages, and most importantly I got to learn how they approach and play the game of basketball," paparnya.
Dimulai dari DBL Banten, Caysey membuktikan bahwa ia bisa membuka jendela dan peluang baru hingga level internasional. Pengalamannya menjadi bagian DBL Indonesia All-Star 2025 juga menjadi nilai tambah untuk dirinya.
Baca juga: Apa Sih Perbedaan Sistem Gugur dan Sistem Setengah Kompetisi di DBL?
Pencapaian ini semakin luar biasa ketika mengetahui fakta bahwa Caysey adalah satu-satunya pemain DBL yang berhasil menembus NBA BWB Asia 2025. Terlebih, ia baru duduk di bangku kelas 10 SMA.
“Di sana kita latihan, saling kenalan dan making connections with talented players from all around Asia. Di sana ada jalan-jalannya juga,” ungkapnya ketika ditanya pengalamannya mengikuti NBA BWB Asia 2025.
Caysey adalah salah satu pemain DBL yang berhasil melangkahkan kakinya ke level yang lebih tinggi di usia muda. Sama seperti yang pernah disinggung oleh Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia, 99 persen pemain DBL mungkin tidak akan menjadi pemain profesional. Tetapi 100 persen pemain DBL akan menjadi profesional di bidangnya masing-masing.
DBL sendiri akan memulai musim baru 2025-2026 di 31 kota (22 provinsi) di Indonesia. Informasi mengenai Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 dapat dilihat di sini!