ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Opening Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 North Jakarta jadi ajang pembuktian bagi SMKS Hang Tuah 1 Jakarta.  Mereka turun di laga perdana kontra SMA Marie Joseph Jakarta pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Meski belum bisa mengamankan kemenangan usai tunduk dengan skor akhir 45-23, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Dia adalah sang kapten, Aditya Davilla Ridhuan.

Adit -sapaan akrabnya- menjadi motor permainan Hang Tuah 1. Di tengah ketatnya laga, ia sukses mencetak 6 poin, 2 steal, dan 2 rebound, menjadikannya sebagai top skor tim di laga tersebut. 

Bagi Adit, performa itu menjadi bukti bahwa ia selalu ingin memberi yang terbaik. “Salah satu faktor kekalahan mungkin fisik ya, fisik kita kurang. Terus kurang latihan bareng juga karena enam pemain sudah kelas XII dan ada PKL (Praktik Kerja Lapangan),” jelasnya.

Namun, cerita Adit tak berhenti di lapangan basket saja. Di luar basket, siswa kelas XII ini juga punya sederet prestasi dan hobi yang tak kalah keren. 

Pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat, Adit berhasil membawa pulang medali emas untuk DKI Jakarta di cabang olahraga tradisional terompah panjang alias bakiak. 

Aditya Davilla - SMKS Hang Tuah 1 Jakarta
Aditya Davilla bersama medali emas yang berhasil diraih lewat ajang FORNAS VIII 2025 Nusa Tenggara Barat

Perjalanannya menuju puncak podium dimulai dari seleksi tingkat sekolah, lanjut ke provinsi, hingga akhirnya lolos sebagai wakil resmi Jakarta. “Alhamdulillah juara satu. Jelas di punggung saya ada nama Jakarta,” ujarnya penuh bangga.

Bakatnya tak cuma di basket dan bakiak. Adit mengaku punya hobi naik gunung, walau belum sering dilakukan. 

Aditya Davilla - SMKS Hang Tuah 1 Jakarta
Potret Aditya Davilla saat menaklukkan Puncak Kuta (sumber: Instagram pribadinya)

Puncak Kuta dan Kawah Ratu sudah ia taklukkan. Ke depannya, Adit dan rekan-rekan tim basketnya berencana untuk mendaki Gunung Rinjani.

“Kalau sudah beres semua kegiatannya, rencananya mau nginep di Bogor atau di mana gitu, terus ke Rinjani,” tuturnya.

Menariknya, Adit juga ingin mencoba peruntungan di olahraga lain, yakni voli. Pernah merasakan jadi libero di sekolah membuatnya penasaran untuk kembali bermain di posisi tersebut. “Pernah coba jadi libero, dan ternyata asik. Jadi mau cobain lagi lah,” kata Adit.

Baca Juga: Hang Tuah 1 Jakarta Bidik Juara, Aditya: Ini Tahun Terakhir Saya di DBL!

Musim ini jadi tahun terakhirnya membela Hang Tuah 1 di DBL North Jakarta 2025. Sebagai kapten, ia berharap timnya bisa berkembang di musim-musim berikutnya. 

“Yang dibenahi dari tim jelas fisik dulu, karena fisik kita jauh banget dari lawan. Sama mental juga,” pungkasnya, menutup sesi wawancara dengan penulis.

Aditya Davilla - SMKS Hang Tuah 1 Jakarta
Kesempatan pertama dan terakhir Aditya Davilla membela SMKS Hang Tuah 1 Jakarta di panggung DBL North Jakarta 2025

Hasil pertandingan hari ini, membuat Adit bersama rekan-rekannya harus angkat koper dari gelaran DBL North Jakarta 2025. Sedangkan SMA Marie Joseph Jakarta berkesempatan melaju ke fase Big Eight.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY