Juara bertahan tiga musim terakhir, SMA Jubilee Jakarta seolah sedang membuktikan jika regenerasi pemain mereka tidak pernah berhenti.
Musim ini, nama baru yang langsung mencuri perhatian adalah Carlen Shaquille Al Fayes, atau yang akrab disapa Alen.
Meski baru kelas X, Alen sudah menyajikan aksi debut yang nyaris sempurna di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 North Jakarta.
Pemilik nomor punggung enam ini tampil hanya 20 menit. Namun, dirinya sukses mencetak 16 poin dengan akurasi 63 persen, dan membantu Jubilee menang telak 77-6 atas SMA Calvin Jakarta.
Jika banyak yang mengenalnya sebagai anak Faisal Julius Ahmad, sang legenda basket Indonesia dan mantan penggawa Timnas, Alen justru pengen dikenal sebagai dirinya sendiri.
“Pasti pengennya dikenal sebagai Alen,” ujarnya tegas. Meski begitu, Alen tidak menutup mata jika sang ayah adalah sosok yang menularkan “darah” basket sejak dirinya berusia delapan tahun.
“Awalnya coba-coba, terus ngerasain sendiri serunya basket. Akhirnya keterusan sampai sekarang,” katanya.
Baca Juga: Deretan Pelatih Top Siap Panaskan Persaingan DBL North Jakarta 2025
.jpg)
Dari sang ayah, Alen rupanya sangat ingin mewarisi “fisik tahan banting” yang katanya tidak pernah lelah berlari, sekalipun usianya kini sudah menginjak 40 tahun.
Namun, ambisinya tidak berhenti di situ. Alen sudah punya “daftar mimpi” yang ingin dia raih di dunia basket.
Yang pertama, Alen ingin bermain di Indonesia Arena dan juara DBL Jakarta bareng Jubilee. Saat ditanya alasan, jawabannya pun sederhana.
“Karena Papi belum pernah main di Indonesia Arena aja sih. Tapi mau juara dulu, kalau sudah juara, baru deh bisa sombong ke Papi,” candanya.
Baca Juga: Raylly Pratama, Mantan Pemain Profesional yang Kini Pimpin Santo Yakobus
.jpg)
Carlene Shaquille (kanan) bersama sang legenda basket Indonesia yang juga ayahnya sendiri
Setelah menuntaskan mimpinya di masa SMA, Alen rupanya masih punya mimpi lain yang tak kalah hebatnya.
Alen mengaku ingin juara SEA Games demi melampaui capaian sang ayah yang kala itu hanya bisa membawa pulang medali perak di SEA Games 2007 Thailand.
“Itu ambisi aku sih, karena kalau sudah juara (SEA Games), tandanya aku sudah lebih jago daripada Papi,” ucapnya sambil tertawa.
Jika mendapat kesempatan untuk bermain di level profesional, Alen dengan tegas mengatakan kalai dirinya ingin bermain di tim Satria Muda.“Pengen aja sih, apalagi Papi dulu jago dan berkembangnya di sana juga,” ujarnya.
Di luar prestasi dan mimpinya, satu hal yang paling ia banggakan dari sang ayah adalah etos kerja yang luar biasa. Hal itu lah yang kini diturunkan kepadanya. Mengingat perjuangan Alen untuk bisa bergabung dengan skuad Jubilee juga tentu tidak mudah.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
