ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret Arfha Adam (nomor punggung tujuh) saat DBL Padang 2025

Tak bisa dipungkiri, cedera memang lekat dengan kehidupan student athlete. Situasi ini bisa menimpa siapa saja dan terjadi kapan saja. Bahkan, tidak jarang juga dari mereka yang harus menepi sejenak dari lapangan. 

Pengalaman pahit ini turut menimpa Arfha Adam Devta, salah satu penggawa SMAN 2 Bukittinggi (Smanda). Sekilas, performanya selama di medan pertempuran sama sekali tidak terlihat kurang. 

Cowok yang akrab disapa Arfha ini tetap mengerahkan upaya maksimal mengingat ada tiket Fantastic Four yang harus dipertaruhkan. 

Sebanyak 7 poin, 7 rebound, dan 2 steal berhasil dikumpulkannya selama 24 menit waktu bermain saat laga Smanda kontra SMAN 1 Solok (Smansa) pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Meski sempat tertinggal, pasukan Smanda akhirnya mampu bangkit di kuarter akhir dengan mengantongi kemenangan 34-28. 

”Pertandingannya seru banget. Panas sih, tapi justru bikin atmosfer jadi makin kerasa. Tapi, ada satu halangan yang membuat saya tidak bermain dengan maksimal karena sebelum mengikuti pertandingan, kaki saya mengalami cedera robek otot ankle dan sedikit pergeseran tulang,” cerita Arfha. 

Baca Juga: Dua Digit Rizky Putra Bawa Smanju Lebih Dekat dengan Partai Puncak

Saat ditanya lebih lanjut, pemain bernomor punggung tujuh ini dengan terbuka membagikan awal mula bagaimana musibah tersebut bisa menimpanya.

”Terjadi saat pertandingan Kejurprov Sumbar di bulan Juni. Saat itu, saya salah landing dan harus berhenti main. Tetapi, mengingat saat itu saya adalah salah satu center andalan, saya tetap memaksa main di perebutan juara tiga. Setelahnya, saya harus recovery,” bebernya. 

Cedera yang dialami Arfha tentu tak main-main. Bahkan, ia harus melewati proses pemulihan yang begitu panjang. 

Larangan untuk berpartisipasi dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Sumatra pun sempat datang dari kedua orang tua. Namun, sakit yang dirasakan tidak sebanding dengan tekad besar yang menyelimuti diri Arfha. 

Recovery-nya lama gara-gara saya mengira hanya terkilir dan tetap latihan. Beberapa minggu kemarin, baru konsul ke dokter dan akhirnya tau cedera ini tergolong parah dan disuruh istirahat. Tapi, saya ngotot untuk ikut DBL,” ujar Arfha. 

“Ada sih larangan dari orang tua, tapi akhirnya mengizinkan karena mengingat saya sangat ingin ikut dalam pertandingan DBL dan selalu menonton abang kelas saya bermain. Itu menjadi motivasi bagi saya dan tidak akan menyerah,” imbuhnya. 

Kini, melakukan kompres es seolah menjadi ritual wajib yang harus dilakoni oleh Arfha untuk mengurangi rasa sakit sebelum turun ke lapangan. Semua itu dilakukannya mengingat ada tanggung jawab besar untuk mengharumkan nama almamater di panggung DBL Padang 2025.

“Setelah ini, kayaknya bakal recovery sih karena saya akan kembali di tahun depan dan bermain dengan kondisi badan sempurna,” tegasnya. 

Baca Juga: Putri Smantitel Pastikan Slot Fantastic Four Lewat Comeback Manis di Menit Akhir

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY