ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Putu Kezia Angelie Setiawan saat membela Indonesia kontra China di laga perdana 9th Asian School Basketball Championship 2025, pada 25 Agustus 2025 (sumber: Wisnu Wibowo / @doble_waw)

Tim Nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia harus menelan pil pahit di laga perdana mereka pada 9th Asian School Basketball Championship (ASBC) 2025. Bertanding di GOR Manahan Solo, Senin 25 Agustus 2025, skuad Indonesia rupanya takluk dari China dengan skor 66-53.

Sejatinya, Indonesia kerap memimpin di paruh pertama. Tempo cepat yang mereka mainkan berhasil membuat China kerepotan. Indonesia bahkan sempat unggul jauh hingga 11 angka (22-33). 

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Menjelang akhir kuarter kedua, China mulai bangkit. Lini pertahanan Indonesia yang mulai longgar dimanfaatkan lawan dengan baik. Margin poin pun mulai menipis, kuarter kedua ditutup dengan keunggulan tipis 35-34 untuk Indonesia.

Memasuki babak kedua, situasi berbalik. Indonesia seolah kehilangan konsistensi, sementara China semakin menemukan ritme. 

Dalam 20 menit terakhir, China menambah 32 angka, sedangkan Indonesia hanya mampu membalas 18 poin. 

Efektivitas serangan menjadi masalah utama. Banyak peluang emas gagal dikonversi, termasuk dari garis free throw. Dari 11 kesempatan, hanya 5 yang berbuah poin (45 persen). Sebaliknya, China bermain lebih tenang dengan akurasi 63 persen dari garis tersebut.

Baca Juga: Berikut Pembagian Grup dan Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASBC 2025

Tingginya postur pemain China juga menjadi faktor pembeda. Pertahanan mereka begitu kokoh, membuat paint area seperti “tertutup rapat” bagi Indonesia. 

Tercatat, hanya 26 poin yang bisa dihasilkan Indonesia dari area tersebut. Sementara China lebih dominan dalam memanfaatkan keunggulan fisik mereka.

"Waktu halftime tadi, fokus kami menyulitkan bigman. Jadi saat bola datang ke dia, kami collapse untuk mengganggunya. Pada paruh pertama, mereka tidak menembak tripoin dengan baik, jadi kami bisa membangun keunggulan," ucap Berlian Yesi Triutari, salah satu penggawa Timnas Putri Indonesia.

"Paruh kedua, tembakan lawan mulai masuk, jadi kami harus menjaga bigman sekaligus shooter mereka. Saat mereka umpan ke bawah, kami kesulitan mengimbangi kekuatan bigman mereka dan mereka bisa menambah angka."

Timnas Putri Indonesia - ASBC 2025
Barisan pemain Indonesia yang bertanding pada ajang 9th Asian School Basketball Championships 2025 (sumber: Wisnu Wibowo / @doble_waw)

Meski demikian, terdapat catatan positif dari sisi kedalaman skuad Indonesia. Pemain cadangan ikut berkontribusi cukup signifikan. Total 17 poin berhasil mereka sumbangkan, menunjukkan rotasi yang merata. 

Sementara itu, China sangat bergantung pada pemain inti mereka yang menyumbangkan 62 dari 66 poin keseluruhan.

Dari sisi individu, Putu Kezia Angelie Setiawan tampil paling bersinar. Guard dengan nomor punggung lima itu menjadi pencetak poin terbanyak Indonesia lewat torehan 12 poin, termasuk tiga tembakan tripoin yang berbuah poin. 

Kartika Hatta Mahanani
Kartika Hatta (jersei merah) saat berusaha menembus lini pertahanan China (sumber: Wisnu Wibowo / @doble_waw)

Dirinya dibantu Kartika Hatta Mahanani dengan 11 poin dan Komang Mariani Puteri Sekar Sari yang menyumbangkan 10 poin.

Meski kalah dalam laga perdana, peluang Indonesia untuk lolos masih terbuka. Mereka harus segera bangkit karena jadwal padat menanti. 

Pada laga kedua, Timnas Basket Putri Indonesia akan bersua dengan Singapura, Selasa, 26 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB, bergeser ke Sritex Arena, Solo.

Baca Juga: Mayoritas Alumni DBL All-Star, Ini 12 Srikandi yang Bakal Bawa Indonesia di ASBC

Partai ini bakal menjadi salah satu momentum kebangkitan sekaligus pembuktian bahwa skuad muda Indonesia mampu bersaing di level Asia.

Nantikan update terbaru soal 9th Asian School Basketball Championship pada laman dbl.id. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY