Yang pakai baju merah jangan sampai lolos!
Ungkapan itu mungkin pas untuk Arpyra Dance Crew (Tim Dance SMA Little Sun) karena kostum yang mereka pakai berwarna merah dengan nuansa bling-bling. Arpyra Dance Crew (ADC) tampil menggebrak pada jeda antarbabak laga keempat yang mempertemukan tim basket putri SMAN 1 Sidoarjo dengan tim basket putri SMA Little Sun Surabaya di Honda DBL Good Day 2025 East Java-North pada Sabtu, 6 September 2025.
Warna merah dan aksen bling-bling memang semakin melengkapi aura ceria ADC. Selain permainan warna, pada Azarine DBL Dance Competition 2025 ini, ADC juga memberikan kejutan. Mereka menumpuk kostum mereka menjadi beberapa lapisan yang membuat mereka bak melakukan sulap dengan terus berganti kostum.
“Pilih kostum yang numpuk dan ganti-ganti karena ingin penonton gak bosan dengan kostum yang kita pakai. Kita juga ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dengan konsep kostum seperti ini,”ungkap Wimala Dewi Pricilia salah satu anggota Arpyra Dance Crew.
Namun ternyata, kostum yang penuh warna ini juga memiliki beberapa kendala. Salah satunya adalah sepatu yang mereka pakai saat tampil. Tiga hari sebelum tampil, sol sepatu beberapa anggota jebol dan harus segera diperbaiki. Cewek yang akrab disapa Pricil ini kemudian gerak cepat untuk segera memperbaiki sol sepatu anggota tim mereka.
Baca Juga : Memaknai Shine ala DDC dan WDC! Colorful dan Bling-bling!
“Iya jadi sol sepatu beberapa anggota itu jebol di H-3 tampil. Karena waktu udah mepet juga akhirnya aku membawa beberapa sepatu itu untuk dijahit biar waktu kita tampil, sepatu udah siap,”ungkap Pricil.
Selain sepatu, Pricil juga harus menghadapi salah satu properti mereka mengalami kendala. Properti itu adalah kipas. Kipas yang baru dibeli tim dan Pricil ini tiba-tiba putus-putus dan tidak bisa digunakan.
“Jadi kipas kita itu putus-putus gitu Kak, kita bingung kok bisa habis beli langsung gak bisa dipakai. Akhirnya kita beli lagi dan untuk mengantisipasi hal itu terjadi lagi, kita benerin lagi pake lem tembak dan lakban. Dan kipas itu bisa kita gunakan buat tampil,” tutup Pricil.
Ones Dance Crew tampil memukau dengan kostum pita
Senada dengan ADC, Ones Dance Crew (Tim Dance SMAN 1 Sidoarjo) juga mengalami beberapa kendala menjelang tampil di Azarine DBL Dance Competition 2025. ODC mengalami kendala saat akan berangkat menuju DBL Arena, yaitu kendala di properti mereka.
“Hari ini kita tuh mengalami kendala Kak. Jadi backdrop untuk properti itu tidak muat dimasukkan ke dalam mobil pick up. Kita sempat bingung gimana nih karena kan benar-benar saat akan berangkat. Akhirnya kami harus bongkar dan memasang ulang saat sampai di DBL Arena,” ungkap Fairuz Gladysia Mirza salah satu anggota Ones Dance Crew.
Kostum ODC yang penuh dengan pita-pita juga semakin menarik perhatian. Cewek yang akrab disapa Fay ini mengungkapkan bahwa tim mereka tidak mengalami kesulitan terkait pemakaian kostum yang banyak ornamen pita.
“Sebelum tampil, tim kita selalu memastikan bahwa pita-pita yang ada di kostum kita gak mengganggu pergerakan kita. Jadi kita antartim saling mengingatkan kalau kostum yang sudah kita pakai itu aman buat kita tampil, minim jatuh gitu lah istilahnya,” tutup Fay.
Keduanya tampil memukau dengan persiapan matang dan pemilihan solusi yang tepat, good job girls!
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
