ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Dance-Basket-Dance, Kisah Unik Clara Nathania Dalam Menunjukkan Talentanya!

Tim dance SMA Petra 4 Sidoarjo, Trafour Dance Crew tampil di panggung Azarine DBL Dance Competition, yang menjadi rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North (DBL Surabaya), Kamis, 18 September 2025 di DBL Arena.

Dari penampilan apik Trafour Dance Crew itu ada sosok yang menyita perhatian tim DBL.id. Dia adalah Clara Nathania. Wajah Clara tak asing di ajang DBL Surabaya. Tahun lalu ternyata Clara sudah tampil di DBL Arena, tapi sebagai pemain basket di tim basket putri SMA Petra 4 Sidoarjo.

Clara mengaku sebenarnya sejak kecil sudah punya minat mendalami modern dance. “Justru malah dance itu merupakan passion utamaku, itu yang aku mulai duluan," ujar cewek yang gemar menyatap brownis itu.

Clara mengaku mendalami dance sejak kelas dua. "Sampai sekarang,” ujar tegasnya. Namun tahun lalu Clara mencoba memprioritaskan fokusnya pada basket. Sehingga ia memilih tergabung dalam tim basket sekolah.

"Aku sempat off beberapa bulan untuk dance. Cuman, aku beberapa kali masih tetap tampil di event-event tertentu atau kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Intinya aku sempat beralih fokus dari dance ke basket sejak kelas 3 SMP,” sambungnya.

Baca Juga: Skuad Petra 4 Sidoarjo Janji Lebih Hustle Lawan Nineteen!

Bagaimana sih ceritanya setelah sejak kecil menekuni dance (sekitar tujuh tahunan lamanya) kok tiba-tiba pengen basketan? Ternyata semua itu bermula dari sebuah peristiwa saat Clara masih duduk di bangku SMP kelas 2. 

“Pas kelas 2 SMP itu guru olahraga di sekolahku dulu, yakni SMP Petra 4 Sidoarjo merekomendasikan aku untuk mencoba basket. Kemudian, aku ikut latihan bareng sama anak-anak tim basket. Eh keterusan sampai kelas 1 SMA. Apalagi di tim basket SMAku banyak yang sudah sama-sama aku sejak SMP,” tutur cewek yang suka membaca buku ini.

Clara tentu bangga dong ternyata hobi basketnya bisa mengantarkannya sampai bermain di liga basket pelajar terbesar di Indonesia, DBL!

Di tahun pertamanya, Clara bersama teman-temannay di basket putri SMA Petra 4 Sidoarjo bisa melangkah hingga Round 2. Sayangnya langkah mereka terhenti. Tak bisa lanjut ke playoff. "Kami gugur karena kalah dari SMA Ciputra dan SMA Petra 1,” kenangnya.

Selama melantai di DBL Surabaya, Clara total mencatatkan waktu bermain 23:56 menit. Selama empat kali bermain ia sempat membuat 6 poin, 4 asist, dan 6 steal.

Yang menarik dari sosok Clara -dan mungkin tak banyak ditemukan pada anak-anak sebayanya- adalah cewek ini punya planning pada kehidupan yang dijalaninya selama SMA.

Apa yang ingin Clara lakukan di SMA ternyata sudah ia persiapkan sejak kelas 2 SMP. Termasuk ketika dia memutuskan kapan ingin unjuk aksi di panggung basket, maupun kapan saatnya menunjukkan eksistensinya di dunia dance.

"Tahu gak, tahun depan aku tuh pengen menjadi suporter yang mendukung sekolah kesayangannya dari sisi tribun," ujar Clara. "Semuanya aku cobain gitu pokoknya. Terkait keputusanku tahun ini, aku sudah ngomong sama pelatih kalau di kelas 11 ini aku mau ngedance,” tambah cewek yang juga gemar menonton film itu.

Clara memiliki harapan besar bagi tim SMA Petra 4 Sidoarjo dalam mengikuti ajang DBL Surabaya tahun ini. “Buat sekolahku sendiri, aku berharap temen-temenku yang lain bisa nunjukin performa yang baik. Entah itu di dance ataupun basket," ujarnya.

Cewek dengan tinggi 163 cm itu juga berpesan pada teman-teman sebayanya. "Kalau emang punya passion lebih yang ingin ditunjukin. Jangan takut buat nyoba hal baru karena nggak akan tahu kayak gimana kalau kagak nyoba terlebih dahulu. Dengan begitu kita juga tidak mentok di salah satu bidang saja,” pesan cewek berzodiak Leo ini.

Oke, Clara. Terima kasih banyak, tetap semangat dalam mengejar impian serta bakatmu!

Momen Clra ketika sedang mengenakan kostum dancenya dengan latar belakang lapangan DBL ArenaMomen Clra ketika sedang mengenakan kostum dancenya dengan latar belakang lapangan DBL Arena

Baca Juga: Leontina Wijaya, Ruki Penembak Jitu Milik Petra 4 asal Banyuwangi!

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil Clara Nathania bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY