Memasuki hari ke-19 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North (DBL Surabaya) pada Minggu, 21 September 2025 kembali menampilkan laga seru.
Pertandingan pertama di hari ke-19 itu mempertemukan tim basket putra SMA Cita Hati West Surabaya (Cheetah West) dengan SMA IPH East Surabaya.
Ambisi Cheetah West merebut kemenangan sudah terlihat sejak kuarter awal. Dan benar saja, IPH East Surabaya dibuat kesulitan mengembangkan permainan. Laga pun berakhir dengan kemenangan Cheetah West, 55-9.
Sorotan di laga itu tertuju pada pemain Cheetah West Keith Winfred Tan dan Jordan James Suryaputra. Keduanya menyumbang dua digit poin untuk sekolahnya. Keith Winfred Tan mencatatkan 15 poin. Sementara Jordan James Suryaputra meraih 11 poin.
“Ya senang sih. Tapi yang penting ya hari ini semua fokus, komunikasi bagus dan support each other,” buka Jordan James Suryaputra.
Baca Juga : SCS terus Tak Terbendung, Aruna Ibrahim Iransyah Tetap Kalem
Jordan -yang akrab disapa Jeje- menyebut kemenangan kali ini didapat karena kekompakan timnya yang makin solid. Ternyata kekompakan itu dibangun tak hanya di lapangan saat berlatih, tapi juga di berbagai aktivitas di sekolah.
“Kita tuh setiap istirahat di sekolah sering kumpul bareng gitu," kata Jeje.
Kekompakan yang mereka bangun itu terlihat di laga lawan IPH East. Para pemain Cheetah West tak memanfaatkan margin poin yang jauh dari lawannya untuk melakukan aksi-aksi individu.
"Sejak awal memang kita tuh punya target mencetak banyak poin agar aman di grup. Karena itu berupaya kompak sumbangkan poin, manfaatkan sebagian mungkin kesempatan mencetak poin," jelas Jeje.
Jordan James, salah satu penggawa Cheetah West yang menekuni basket sejak umur 6 tahun
Di sela ngobrol soal hasil pertandingan, Jeje juga sempat flashback tentang hobi basketnya. Ternyata ia mulai menekuni basket di umur tujuh tahun. Ayahnya yang meng-influence-nya.
“Papa dulu main basket juga. Beliau hobi main di sekolah, jadi tim di sekolah. Terus ya lama-lama dia juga cedera jadi gak lanjut main. Terus pas aku diajak nonton aksi pemain basket kayak Steph Curry sampai Michael Jordan malah bikin aku termotivasi bisa seperti mereka,” ungkap Jeje.
Meskipun sudah mengenal basket sejak usia tujuh tahun, namun ketika itu Jeje masih belum serius. Ia bahkan masih sempat mencoba menikmati bermain tenis. "Baru SMP aku serius di basket," kenangnya. "Sekitar kelar 9," tegasnya.
Jeje sendiri termasuk anak muda yang serius menyiapkan akademisnya. Ia tak ingin banyak aktivitas yang bisa mengganggu konsentrasinya. "Aku sekarang beneran cuma fokus di basket dan sekolah. Apalagi sekarang sudah kelas 11, aku sudah harus mikir persiapan ke jenjang berikutnya," ujarnya.
Jeje berharap ia dan teman-temannya bisa membawa Cheetah West lolos ke Round 2. "Kuncinya kita harus terus tingkatkan komunikasi. Itu penting untuk bisa menghadapi lawan lebih kuat lagi," katanya.
Baca Juga : Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Selamat Jeje dan Cheetah West berhasil memenangkan pertandingan hari ini. Semoga bisa lolos ke Round 2 DBL Surabaya.
DBL Surabaya sendiri merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.
Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).