ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Jadi seorang atlet basket pasti begitu rentan dengan yang namanya cedera. Apalagi di bagian kaki. Khususnya, lutut dan ankle. Tapi, sebenarnya hal ini bisa kalian cegah loh.

Dr Mary Collings, ahli tulang dari klub Dallas Mavericks, dan Dr Myles Starkman tim dokter klub Miami Heat menjabarkan hal apa saja yang bisa membantu kalian meminimalisir cedera lutut dan juga ankle. Berikut ini 5 cara yang bisa kalian ikuti, check this out guys!

1. Pakai Sepatu Basket yang Sesuai

Olahraga basket nggak bisa sembarangan dilakukan. Salah satu cara supaya menghindari cedera adalah kalian wajib banget mengenakan sepatu yang didesain khusus buat olahraga ini.

Sudah banyak sepatu basket murah produksi negeri sendiri, salah satunya adalah AZA Shoes. Menurut Dr Collings sepatu bukan cuma buat gaya aja. Tapi, juga menjaga kaki agar tetap bisa bergerak eskplosif.

"Pilih sepatu yang bisa memberi dukungan pada kaki. Pastikan bahwa kalian menemukan sepatu yang paling cocok berdasarkan struktur dan fungsi kaki," tandasnya.

Selain itu, Dr Collings juga menyebutkan, baiknya sepatu basket ini juga diganti tiap enam bulan. "Atau bisa sampai ukuran sepatu tidak muat pada pemain. Karena itu tuliskan tanggal pembelian sepatu sebagai pengingat kapan membeli sepatu baru," timpalnya.

 

2. Sisipkan Tambahan Orthotic Pada Sepatu

Sebagian besar atlet memiliki beberapa jenis ortotik supaya menjaga kaki lebih stabil. Ortorik adalah nama lain untuk sisipan sepatu yang dirancang untuk memberikan lebih banyak dukungan pada kaki atau pergelangan kaki.

Menurut Dr Starkman, memberikan penyangga lengkung dan cupping tumit yang baik membantu kaki lebih stabil ketika bergerak. "Penyangga membantu dan juga melindungi kaki atlet dari gerakan yang eksplosif," cuap Dr Starkman.

 

3. Jangan Abaikan Pemanasan

Ketika bertanding atau sekedar latihan, baiknya kalian datang lebih awal. Selain biar nggak mepet sama durasi, kalian juga bisa melakukan pemanasan lebih lama.

Dr Collings menyebutkan tim tempat ia melatih saat ini punya pemanasan yang cukup lama. Dengan beban yang cukup besar. "Di tm profesional saya, para pemain ikut pemanasan yang mungkin terdiri dari seri angkat beban selama 15 hingga 20 menit diikuti dengan adu cepat kardio," katanya.

Selain itu seorang pemain yang lebih awal datang, bisa menggunakan waktu untuk melakukan beberapa pemanasan dinamis. "Peregangan yang melibatkan otot dan persendian melalui berbagai gerakan ini memastikan bahwa mereka siap untuk pertandingan," cuapnya.

 

4. Perkuat Otot Bagian Tengah

Dr Collings dan Dr Starkman setuju bahwa memperkuat bagian tengah tubuh juga bisa membantu mencegah cedera pada pergelangan kaki dan lutut. Karena di bagian badan tengah seorang pemain sangat bisa berpengaruh buat menstabilkan seluruh bagian badan bawah. "Memperkuat oto inti dan otot pinggul juga berarti membuat keseimbangan yang lebih baik," cetus Starkman.

Lebih lanjut, Dr Collings sendiri lebih suka pemain yang lebih fokus pada membangun kekuatan pada otot inti daripada menggunakan taping pada Ankle. "Pemain NBA seperti Stephen Curry bisa lebih menjaga bagian kaki dengan memperkuat otot bagian tengah," bilang Collings.

Salah satu latihan untuk memperkuat bagian tengah badan adalah berguling dari depan ke belakang, juga sebaliknya. "Gerakan ini mirip bayi berguling dari depan ke belakang. Tapi ini bisa membangun otot-otot kecil di bagian punggung, yang umumnya tidak dikembangkan secara teratur," cetus Starkman.

 

5. Kendalikan Diri Supaya Nggak Stres

Terakhir, jika kalian pengin mencegah cedera lutut dan pergelangan kaki, coba kendalikan diri, jangan sampai stress. Dr Strakman menyebutkan ada banyak stres apalagi buat para atlet pelajar. "Terkadang itu bersifat fisik, seperti menjalani latihan berat dan juga kompetisi ketat. Atau juga membawa tas ransel berat juga bisa berbahaya buat badan kalian," ujar Starkman.

Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan brain fog atau sulit berpikir. Dampaknya juga nggak main-main loh, bahkan bisa berpotensi meningkatkan risiko cedera. "Jika ingin bermain bagus, otak harus tenang. Kenali badan kalian dan pastikan kasih waktu istirahat yang cukup buat badan kalian," pungkas Strakman. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY