ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Malaika Mischa Tsurayya mencetak poin terbanyak, yakni 11 poin, saat SMAN 21 Surabaya mengalahkan SMAN 1 Surabaya 19-16, Selasa, 23 September 2025

Satu nama menjadi sorotan saat tim basket putri SMAN 21 Surabaya meraih kemenangan perdana di Round 1 Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 East Java-North. Dia adalah Malaika Mischa Tsurayya. Mischa (sapaan Malaika Mischa Tsurayya) menjadi aktor kemenangan SMAN 21 kontra SMAN 1 Surabaya, Selasa, 23 September 2025. 

Dia sukses menjadi pencetak poin terbanyak dengan 11 poin dalam kemenangan tipis 19-16. Mischa memiliki tubuh tak terlalu tinggi, tapi gerakannya gesit, tajam, dan luar biasanya, performanya stabil. Padahal tekanan laga sedang gila-gilaan.

Mischa mengaku puas dengan kemenangan tersebut. “Alhamdulillah, sih, buat kemenangan kali ini. Rasanya jelas seneng banget,” kata Mischa sambil tersenyum lebar selepas pertandingan.

Mischa menambahkan kalau hasil buruk di pertandingan sebelumnya menjadi motivasi tambahan. “Kemarin kan udah main, tapi hasilnya belum memuaskan. Terus, alhamdulillah hari ini menang. Jadi, intinya senang bangetlah,” sambung pemain bernomor punggung delapan itu. 


Aksi Malaika Mischa Tsurayya saat membela sekolahnya SMAN 21 Surabaya menghadapi SMAN 1 Surabaya

Saat ditanya rasanya menjadi pencetak poin terbanyak, Mischa malu-malu. Dia menjawab simpel: Salting! (salah tingkah).  “Iya, salting. Jadi, awalnya enggak terlalu kayak ngelihat poin berapa. Pas lagi free throw akhir-akhir lihat ternyata udah ngepoin 11, jadi mainnya sambil salting gitu,” ujarnya sambil tertawa kecil. Tapi meski salting, fokusnya tetap terjaga. Dan itu yang membuat dia berbeda dari pemain lain.

Ternyata di balik permainan cantiknya itu, ada power behind the power. “Tadi ada mama sama papa yang datang. Terus, dari rumah juga udah bikin deal-deal-an gitu. Jadi, kalau menang ada sesuatu, lah,” ujarnya. 

Ketika ditanya apa sesuatu itu, ia memilih merahasiakannya. “Ada, deh. Rahasia. Aku udah tahu kok hadiah dari mama-papa itu,” jelasnya.

Jadi, itulah motivasinya untuk memenangkan laga. Bukan hanya soal gengsi atau lolos ke ronde dua. Tapi, juga dukungan dari orang-orang di belakang layar. Dan ya, mungkin juga someone special, di konteks ini adalah orang tua Mischa.

Pertandingan melawan SMAN 1 Surabaya bukan laga santai. Meski akhirnya menang, SMAN 21 sempat tertinggal di awal kuarter kedua. Saat itulah peran pelatih dan mental bertanding benar-benar diuji.

“Dari coach disuruh tenang, jangan terbawa suasana, dan kontrol emosi. Apalagi pas kita sempat terkejar, coach bilang atur emosi biar jangan banyak turnover, dan jangan ngumpul di satu tempat doang,” ujar Mischa dengan nada serius.

Itu arahan klasik, tapi sering dilupakan. Di tengah tensi tinggi, emosi bisa membuat human error. Tapi, Mischa cs berhasil mengontrol itu semua. Tetap tenang, eksekusi strategi, dan akhirnya bisa keluar sebagai pemenang. “Coach juga bilang, main bersih, jangan terpancing. Karena itu yang bikin kita bisa ter-comeback,” tambahnya.

Seorang bintang tak lahir instan. Ada kerja keras di baliknya. Mischa punya etos kerja yang gila. Selain latihan di sekolah, ia juga mengikuti latihan klub dan juga latihan privat. “Kalau di klub latihan Sabtu dan Minggu. Di sekolah latihan Rabu sama Sabtu pagi. Kalau privat, tinggal mengisi jadwal kosongnya aja,” katanya. 

Dia menambahkan, bahwa padatnya jadwal latihan itu tidak mengganggu belajar.  “Alhamdulillah nilai tetap aman, kok. Jadi, aku bisa ngatur waktu,” terangnya. Jadi, hampir tak ada waktu luang. Tapi, buatnya, basket bukan sekadar hobi. Itu adalah passion.

Dan hasilnya? Terlihat di lapangan. Gerakan tanpa bola, posisi saat rebound, eksekusi free throw, semua tampak rapi, kendati demikian dia menambahkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki. 

Meskipun menang, Mischa sadar situasinya masih belum pasti. Sebab, kans SMAN 21 Surabaya lolos ke ronde kedua DBL Surabaya sangat tipis. “Kelihatannya susah banget (lolos ke ronde kedua). Karena, selisih poinnya ketat. Jadi, di game ini kita usahain bener-bener all out,” jelas Mischa. 

Kendati demikian, Mischa pribadi berharap timnya bisa lolos ke ronde kedua. Ia tidak menjanjikan juara. Tapi ia berjanji untuk terus berjuang. “Kalau ternyata belum bisa lolos, ya enggak apa-apa. Artinya, kami emang harus latihan lebih serius lagi,” pungkas pemain berkacamata itu. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.(*)

Profil Malaika Mischa bisa kalian cek di bawah ini.

Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY