“Pastinya seneng banget,” Itulah tiga kata pertama yang dikemukakan oleh Nadia Rahma Putri, salah satu penggawa tim putri SMPN 22 Surabaya (Dapuda) selepas menghadapi SMP Santa Clara Surabaya (Sanclar).
Kedua tim memang bersua dalam lanjutan Junior Exhibition Games 2025 yang berlangsung pada Minggu, 28 September 2025. Dalam gim yang terjadi sejak pukul 11.30 WIB tersebut, Dapuda berhasil menumpas perlawanan dari Sanclar dengan skor 23-10.
Selama first half, sebenarnya kedua tim masih mencari bentuk permainannya masing-masing. Namun, Dapuda sedikit lebih efektif sehingga mereka dapat unggul 9-5 atas Sanclar.
Memasuki second half, praktis Dapuda menguasai jalannya pertandingan dan Sanclar tidak bisa berbuat banyak. Apalagi, pada quarter keempat Sanclar tidak mampu mencetak satu poin pun. Sementara itu, Dapuda mampu menghasilkan total 14 poin hingga laga usai.
Baca Juga: Putra Dapuda Hadapi Kekalahan, Duster Mania Tetap Totalitas!
Nadia Rahma Putri patut berbangga diri. Dirinya tampil tangkas sekaligus menjadi top skor dengan mencetak 8 poin, 8 rebound, 1 asis, 2 steal, dan 0 turnover. Capaian positif ini juga membawa Dapuda melaju ke babak berikutnya.
Nadia -sapaan karib Nadia Rahma Putri- mengaku bahwa kemenangannya ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh anggota tim tanpa terkecuali. Kemudian, perjuangan timnya tidak akan menjadi sia-sia. “Kami udah nyiapin hal ini dari berbulan-bulan yang lalu atau bahkan bisa sejak setahun yang lalu,” tuturnya.
Jika kita menilik kembali kepada statistiknya, maka torehan yang menarik adalah poin dan reboundnya terbilang banyak. Bukan tanpa alasan, anak pertama dari tiga bersaudara ini menyatakan bahwa dirinya memang memiliki latihan khusus untuk menghasilkan angka-angka di atas.
“Sebenarnya aku lebih fokus terhadap under ring. Biasanya kalau gim itu kami dipaksa untuk melakukan rebound,” kelakar dara yang gemar menyantap ramen itu. “Dalam latihan kami juga didorong sekuat tenaga sama tim pelatih untuk melakukan hal tersebut agar semakin kuat. Oleh karena itu, alhamdulillah aku bisa dapat rebound yang banyak sekaligus mencetak poin yang banyak dari under ring. Apalagi, aku adalah seorang center,” imbuhnya.
Aksi Nadia (kanan) ketika memegang bola seraya menatap ke arah ring
Perempuan yang suka menyanyi ini mengungkapkan bahwa dirinya bermain basket sejak kelas 1 SMP. Terjunnya Nadia ke dalam olahraga tersebut disebabkan oleh keinginan sendiri dan faktor historis dari tim Dapuda.
“Setelah mengikuti beberapa kali latihan, akhirnya aku terpilih menjadi anggota tim dan berlanjut hingga sekarang,” sambungnya. “Di samping itu, tubuhku yang tinggi mendapatkan perhatian lebih dari tim pelatih sehingga memintaku bergabung ke dalam tim,” tambah siswi kelas 3 SMP tersebut.
Nadia mempunyai harapan besar bagi srikandi Dapuda dalam memandang pertandingan berikutnya. “Kami ingin terus menang dan bisa melangkah ke babak semifinal,” tutupnya.
Baca Juga: Menangkan Dapuda, Riffat Ingin Buktikan Kemampuannya kepada Ayah Tercinta!
SMPN 22 Surabaya berhasil mengalahkan SMP Santa Clara Surabaya pada babak pertama. Kedua tim ini menjadi peserta Junior Exhibition Games 2025 yang bersaing dalam lingkup Surabaya. Junior Exhibition Games 2025 East Java-North merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil Nadia Rahma Putri bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).