“Aku dulu bulu tangkis. Tapi liat kakak sama papa yang dulu main basket, akhirnya nyoba buat ikut.”
Fakta ini diungkapkan langsung oleh Nashita Malaeka Santosa, pemain SMA Tritunggal Semarang. Di balik performanya yang mengesankan, siapa sangka kalau cinta pertama Nashita (sapaan karibnya) ini bukan berawal dari basket.
Menariknya lagi, Nashita ternyata sudah menggeluti tepuk bulu sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Aku bulu tangkis dari kelas satu sampai kelas tujuh. Di situ, aku mulai masuk basket, tapi aku masih nekunin dua-duanya. Akhirnya tahu ada klub di Semarang, aku nyoba buat ikut dan ninggalin bulu tangkis,” cerita Nashita.
Ia mengaku kalau ketertarikannya terhadap olahraga tersebut lagi-lagi berkat sang kakak yang sudah lebih dulu menekuninya.
Baca Juga: Sisa Mimpi Yualita Rency di Musim Terakhir
“Selama bulu tangkis, aku udah nyoba beberapa kali tanding ke luar kota dan ketemu lawan yang bener-bener di atas aku. Tapi, nggak ada hasil. Dari situ, aku belajar buat caranya ningkatin skill di basket,” terangnya.
Kegagalan yang dialami Nashita membuat semangatnya kian berkobar untuk banting setir ke dunia basket. Rangkaian latihan intens pun rela ditempuh demi membuktikan keseriusannya.
”Dari dulu, aku selalu disuruh sama ayah buat latihan sendiri. Aku latihan mulai jam empat pagi setiap hari dan di sini juga latihannya full setiap hari. Rest-nya juga sedikit,” beber Nashita.
“Aku sendiri kan juga asalnya dari Pati. Jelas ada adaptasi sendiri karena level basket di Pati sama Semarang itu beda. Jadi, aku harus lebih berusaha lagi buat nyamain,” tambahnya.
Upaya keras yang dikerahkan pemain bernomor punggung 10 ini pun berbuah manis. Di musim debutnya, Nashita tak pernah kelewatan mencatatkan nama dalam barisan top skor selama lima laga Tritunggal musim ini.
Puncaknya, ia menorehkan double-double lewat 12 poin dan 15 rebound kala melantai di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Central Java Championship pada Minggu, 28 September 2025.
Baca Juga: Peran Besar Mama dalam Perjalanan Piwara Cleophila Sebagai Student Athlete
Angka tersebut sekaligus sukses menundukkan SMA Pelita Nusantara Kasih Surakarta (PNK) dengan skor telak 87-15.
”Aku pingin musim ini pasti harus bikin tim champion lagi. Kalau buat diri sendiri, paling Second Team,” tutupnya dengan yakin.
Kemenangan atas PNK membawa Tritunggal menguasai satu tempat di partai puncak DBL Central Java Championship 2025.
Sebagai informasi Central Java Championship termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)