Bagi sebagian student athlete, basket sejatinya bukanlah cinta pertama. Begitu juga dengan Fidyawati Ningsih, pemain SMAN 2 Lumajang (Smada).
Siapa sangka, perjalanan cewek yang akrab disapa Fidya di dunia basket ternyata berawal dari rekomendasi sang orang tua.
“Awal mula aku kenal basket karena aku denger info di sekolah SMP lagi open members buat ekskul basket dan itu di tahun 2020 pertengahan di era pandemi pastinya,” buka Fidya.
“Sebenernya, aku enggak cukup tertarik buat join basket ini, cuma orang tua nyuruh buat ikut dan aku turutin,” imbuhnya.
Dari yang awalnya hanya sekadar mencoba, Fidya justru menemukan semangat baru ketika berhasil membawa Smada meraih juara di turnamen pertama yang ia ikuti. Sejak saat itu, basket pun mulai menjadi bagian hidupnya.
Baca Juga: Perasaan Campur Aduk Muhammad Nadhif Sambut Musim Debut Bersama Smanesa
Sebetulnya, pemain bernomor punggung dua ini sudah lama akrab dengan dunia olahraga. Ia aktif mengikuti berbagai cabor sejak duduk di bangku sekolah dasar, salah satunya menekuni atletik.
Meski singkat, pengalaman itu jadi bekal penting dalam membentuk fisik dan disiplin latihannya sekarang.
“Dari situ aku nekunin banget semua olahraga dan sedikit-sedikit bisa ngelakuin beberapa cabor olahraga meskipun enggak jadi jago. Untuk sekarang, aku enggak nekunin bidang lainnya, cuma kadang suka aja ngelatih fisik sendiri,” cerita Fidya.
Tak heran, bukan hal sulit bagi Fidya untuk melakoni persiapan menuju Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-East. Rangkaian latihan fisik dijalani demi bisa mengerahkan performa terbaik selama di lapangan.
Ia juga menambahkan bahwa evaluasi dari musim lalu membuatnya lebih paham mengenai aspek yang perlu ditingkatkan. Dalam dua laga musim ini, sosok berperawakan 160 sentimeter itu berhasil mencatat total 13 poin, 13 rebound, dan 10 steal.
Baca Juga: Farras Rizky dan Mimpi di Musim Terakhir Bersama Techno
Sayangnya, langkah Smada Lumajang harus terhenti lebih cepat setelah kalah 47–5 dari SMAN 1 Jember pada Minggu, 5 September 2025. Meski begitu, Fidya tetap menatap musim ini dengan rasa bangga.
“Target dari coach adalah atletnya bisa kasih yang terbaik buat tim dan untuk hasilnya bisa dijadikan evaluasi lagi buat pertandingan-pertandingan selanjutnya,” tutupnya dengan yakin.
Sebagai informasi DBL Jember 2025 termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)
