Setiap musim, selalu hadir wajah baru yang mencuri perhatian. Untuk musim ini, dari skuad SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi) sendiri hadir sosok Arland Tjandra Abdiwibowo.
Pemain berusia 15 tahun itu baru pertama kali bakal merasakan atmosfer megah Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta di Indonesia Arena. Bukan lagi sebagai penonton, tapi sebagai pemain yang benar-benar turun ke lapangan.
Padahal, dua musim terakhir, Arland hanya bisa menyaksikan euforia Indonesia Arena dari tribun penonton.
“Iya, dua tahun terakhir aku nonton langsung di sana. Awalnya cuma pengen nonton final aja sih. Soalnya pas tahu anak-anak SMA bisa main di Indonesia Arena, aku langsung mikir ‘wah keren banget’,” cerita Arland.
Tahun ini, kesempatan itu akhirnya datang. Ia kini jadi bagian dari Buksi, sekolah yang enam musim terakhir tak pernah absen melangkah ke final DBL Jakarta. “Rasanya sih excited banget. Aku anggap ini God’s plan aja,” ujarnya dengan senyum lebar.
Sebelum bergabung dengan Buksi, Arland sempat bersekolah di SMP Notre Dame. Ia bercerita jika awalnya sempat bingung menentukan pilihan sekolah, tapi akhirnya memutuskan untuk berkomitmen untuk Buksi dan mendapat dukungan penuh dari orang tua.
“Awal-awal bingung sih mau ke mana. Tapi akhirnya aku dan orang tua sepakat ke Buksi, ya sudah, coba serius di Buksi,” ujarnya.
Menyaksikan atmosfer Indonesia Arena dua tahun berturut-turut membuat Arland tahu betul seperti apa besarnya panggung DBL Jakarta.
“Tahun pertama atmosfernya sudah rame banget, tapi tahun kedua lebih gila lagi. Suasananya luar biasa. Sekarang kebayang aja, nanti main di situ pasti bakal beda banget,” katanya. Namun, meski akan tampil di arena sebesar itu, Arland mengaku tidak ingin terbebani.
“Pressure sih gak ada. Senior-senior aku yang udah ngebawa Buksi sampai sejauh ini justru banyak bantuin aku. Mereka ngajarin, nemenin prosesku, bahkan di luar lapangan pun baik banget,” ujarnya.
Baca Juga: Bukan Sekadar Final Basket SMA, Ini Deretan Public Figure yang Pernah Hadir!
Bagi Arland, Buksi bukan sekadar tim. Namun, sudah menjadi keluarga kedua untuknya. “Dari latihan, makan bareng, sampai nongkrong bareng, semuanya bareng. Aku ngerasa happy terus di sini,” kata Arland sambil tertawa.
Meski masih berstatus rookie, Arland sudah punya mentalitas yang dewasa. Cedera ankle sempat membuatnya absen di beberapa laga, tapi ia tetap mendukung tim sepenuh hati.
“Pas lawan Pangudi Luhur aku ankle, jadi enggak main. Lawan BMS aku maksa main, eh malah bengkak lagi. Sekarang sih lagi recovery, semoga bisa fit di final nanti,” ujarnya.
.jpg)
Arland Tjandra saat mengalami cedera ankle di laga perdana DBL Jakarta Championship kontra SMA Pangudi Luhur Jakarta
Sebagai center dengan tinggi 185 sentimeter, Arland bertekad memberikan kontribusi terbaiknya untuk tim di Indonesia Arena nanti.
“Kalau bisa sih aku pengen bantu tim dengan main seefektif mungkin. Enggak mau show off, yang penting wise sama pilihan tembakan dan bantu tim menang,” tegasnya.
Baca Juga: Final Ulangan di Indonesia Arena, Laga Penentuan yang Sarat Gengsi!
Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)