Setahun berlalu sejak momen bersejarah itu. Alexander Ralphael Kusnoatmaja masih mengingat jelas euforia ketika ia mengangkat trofi juara bersama SMA Bukit Sion Jakarta di panggung megah Indonesia Arena.
Di bawah sorotan lampu dan teriakan ribuan suporter, Ralphael memimpin Buksi menuntaskan misi besarnya, merebut kembali mahkota DBL Jakarta.
“Juara di Indonesia Arena tahun lalu itu kenangan yang nggak terlupakan dalam hidup saya,” ungkap Ralphael. “Bahkan sampai sekarang, masih banyak orang yang mengaitkan saya dengan momen itu.”
Bagi Ralphael, atmosfer Indonesia Arena punya makna tersendiri. Ia menyebut, bermain di sana adalah pengalaman langka, bahkan istimewa.
“Karena beberapa pemain timnas atau bahkan pemain pro belum tentu pernah merasakan atmosfer Indonesia Arena. Sedangkan saya, yang cuma siswa SMA biasa, bisa merasakan panggung sebesar itu. Itu sesuatu banget,” tuturnya.
Di balik kemenangan Buksi tahun lalu, ia menilai kekuatan timnya terletak pada rasa percaya. “Kita semua percaya satu sama lain, antara pelatih dan pemain, juga antarsesama pemain. Kepercayaan itu yang bikin kita solid,” katanya.
Kini, panggung megah itu bukan lagi miliknya, masanya sudah habis. Giliran sang adik, Aloysius Reynold Kusnoatmaja, yang akan mengenakan seragam Buksi dan tampil di Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta di Indonesia Arena.
Baca Juga: Ryansean Bastian: Belajar dari Teguran, Berjuang untuk Back to Back Champion
Ralphael pun tak bisa menutupi rasa bangganya. “Pasti nostalgia banget. Melihat adik saya bisa main di panggung yang sama tuh bahagia banget rasanya. Dia berhasil melanjutkan legasi persaudaraan kami di level SMA,” ujarnya.
Sebagai kakak sekaligus mantan kapten, Ralphael selalu memberi pesan sederhana buat Reynold. “Saya selalu bilang ke dia, nikmati aja permainannya. Karena di akhir hari, basket itu olahraga yang harus dimainkan dengan rasa senang dan bersyukur,” katanya.
Meski kini statusnya sudah alumnus, Ralphael masih terus mengikuti perjalanan Buksi dan bahkan memastikan diri akan hadir langsung di Indonesia Arena untuk menyaksikan adiknya bertanding. “Nonton dong! Kebetulan dapat (jatah) tiket dari Buksi,” ujarnya sambil tertawa.
Ralphael juga mengakui, kekuatan Buksi bukan cuma soal pemain-pemainnya yang berbakat, tapi juga sistem yang berjalan dengan konsisten.
“Dari dulu pelatih dan sekolah selalu punya komitmen tinggi buat yang terbaik. Regenerasinya juga konsisten dan berkualitas, itu yang bikin Buksi selalu bisa bertahan di level atas,” tutupnya.
Baca Juga: Final Ketiga di Indonesia Arena, Bernardus Bryan Siap Main Lepas Tanpa Pressure
Kini, giliran sang adik yang berdiri di panggung besar. Ralphael sudah pernah menulis kisahnya di sana, dan sekarang waktunya Reynold melanjutkan cerita itu, cerita tentang Buksi, keluarga, dan tradisi juara yang terus dijaga.
Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
.jpg)
