Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship bukan hanya menyuguhkan pertandingan penuh tensi tinggi. Di balik itu, gelaran ini juga menyimpan kisah persahabatan hangat.
Salah satunya datang dari Audrey Ratana Lauda, pemain SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu). Ia berkesempatan menghadapi rekan dekatnya, Shannon Dominique Susila dari SMA Gloria 1 Surabaya, dalam perebutan tiket menuju final DBL East Java 2025.
Kepada DBL Play, cewek yang akrab disapa Audrey itu tak segan membeberkan awal mula perkenalannya dengan sosok Shannon.
“Awalnya, aku kenal Shannon waktu ada seleksi Pra POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) pas masih SMP. Tapi sebelum itu, aku ikut klub di Malang dan sering lawan klubnya Shannon yang dari Surabaya,” buka Audrey.
”Terus, aku makin kenal sama Shannon waktu sempat ikut klub di Surabaya buat satu event gitu,” sambungnya.
Baca Juga: Moch Khoirudin dan Kerja Kerasnya untuk Mengantar Lyly Suryani Meraih Mimpi...
Sosok dengan tinggi 165 sentimeter itu menilai Shannon adalah pribadi yang mudah akrab dengan siapa saja. Bahkan, masih terekam jelas di ingatan Audrey bahwa Shannon lah yang mengajak dirinya berbincang lebih dulu saat keduanya baru pertama kali berjumpa.
Dengan sifat supel tersebut, bukan hal yang mengherankan kalau Shannon dipercaya untuk mengemban tanggung jawab sebagai kapten tim Gloria 1.
“Kalau di lapangan, dia bener-bener mau support satu tim. Dia juga bisa naikin semangat temen-temennya kalau ada yang buat kesalahan,” ujar Audrey.
Pertandingan di babak Fantastic Four itu menjadi momen pertemuan pertama mereka selama tampil di ajang DBL East Java.
Kendati demikian, pemain bernomor punggung 12 itu mengaku sama sekali tidak terbebani dengan nama besar Gloria 1 yang sudah mendominasi gelar juara sejak musim 2019 hingga 2024.
“Biasa aja sebenernya karena mungkin udah sering lawan Shannon juga. Kalau di lapangan memang lawan, tapi kalau di luar baru temenan,” cerita Audrey.
Baca Juga: Sachi dan Arinda, Dua Sahabat yang Menjadi Lawan di DBL East Java Championship!
Sayangnya, Audrey bersama srikandi Kosayu harus merelakan tiket final usai menelan kekalahan tipis, 42-39, kepada Gloria 1. Meski dirundung kesedihan, Audrey telah bertekad untuk mengerahkan performa lebih memukau di musim depan.
“Harapannya, aku bisa ngasih kontribusi lebih baik buat tim Kosayu. Apalagi, yang kelas 12 sekarang kan juga udah pada lulus tahun depan,” tutupnya.
Sebagai informasi, DBL East Java Championship 2025 merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)