“Mempertahankan lebih sulit ketimbang meraihnya.” Pepatah tersebut benar adanya. Apalagi dalam gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026. Ada banyak tim yang tumbang ketika berusaha mempertahankan singgasana juara. Salah satunya adalah tim basket putri SMA BSI Palembang di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatra.
Yap, putri BSI Palembang merupakan jawara bertahan tiga edisi beruntun (2022, 2023, 2024). Musim ini mereka menatap DBL Palembang dengan wajah-wajah baru. Beberapa pemain kunci mereka telah tamat SMA.
Hal ini pula yang menjadi tantangan bagi para srikandi untuk membuktikan diri. Karena hal itu pula tekanan jelas mengarah pada mereka selaku juara bertahan.
Setidaknya ini yang diungkapkan oleh Inka Sari, salah satu penggawa BSI musim ini. Inka Sari sudah masuk di skuad BSI sejak musim 2023.
Itu artinya ia sudah mengantongi dua piala DBL Palembang.
“Pastinya pressure ya soalnya ini kan BSI sudah tiga kali juara bertahan. Pastinya kan kita sebagai adik-adik kelas juga pengin gitu pertahanin gelar champion,” ungkapnya.
Sayang, keinginan tak berjalan sesuai rencana. Putri BSI gugur di babak final setelah kalah melawan SMAN 2 Lahat.
“Ada satu gim yang bikin aku gamon sampai sekarang. Gim final. Itu aku sama teman-teman gak bisa pertahankan gelar juara kakak-kakak senior. Sedih banget rasanya,” kenangnya.
Inka Sari lantas menambahkan, “Kan kakak-kakak senior kami susah payah pertahankan gelar ketiga kali berturut-turut. Tapi, kami gagal buat jaga legasi itu. Tahun depan kami akan ambil champion itu lagi,”
Sekadar pengingat, musim ini menjadi tahun terakhir Inka Sari melantai membela BSI di DBL Palembang. Meski gagal menutup masa SMA dengan manis, juara tiga edisi beruntun. Inka Sari menjamin jika adik-adiknya bisa kembali merebut juara pada edisi mendatang. Walakin, punya satu kenangan manis selama melantai di DBL Palembang.
“Senang pastinya bisa kepilih jadi bagian tim BSI. Pastinya ya waktu momen angkat piala bareng sama teman-teman,” tandasnya.
Inka Sari memberi sudut pandang baru tentang kegagalan. Bukan, bukan untuk diromantisasi. Melainkan menjadi pelajaran berharganya untuk bangkit. Tak ada yang instan untuk bisa sampai di puncak. Keep ur head’s up, Inka!
Profil Inka Sari bisa kalian cek di bawah ini.