ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Foto : Alfery for DBL Indonesia.

PALEMBANG—Sudah sepekan berkompetisi, kini Honda DBL South Sumatera Series 2019 telah memasuki fase final. Di tahun ini, sebuah harapan muncul dari bumi Sriwijaya. Setelah tim-tim raksasa bertumbangan, sementara nama-nama baru tampil mengejutkan. Di laga final nanti, antara SMA Methodist 2 Palembang (Medupa) atau SMAN 2 Tanjung Raja (Smanduta) akan mengukir sejarah baru di seri Sumatera Selatan

Berbicara kekuatan, kedua tim memang sama-sama bernasnya. Selain memiliki materi pemain yang mumpuni, baik Medupa maupun Smanduta juga memiliki semangat juang yang tinggi. Selain itu, kehadiran suporter mereka juga diprediksi akan menambah panas suasana final Sabtu (27/10) besok.

Masing-masing tim memiliki pola permainan yang berbeda. Smanduta adalah tipikal tim yang agresif. Hal itu, dapat dilacack lewat keberingasan trisula mereka yang kerap membuat lawan kerepotan.

Materi pemain mereka merata, hampir seluruh punggawanya merupakan eksekutor yang tajam. Kolaborasi serangan antara Albert Richard, Steven Gozali, dan Wendy Arpandie Ie terbukti ampuh meruntuhkan pergerakan lawan.

Menurut analisa coach Rendi Marelis permainan jantung permainan Medupa terletak pada kecepatan para pemainnya. Tak sekedar mengandalkan akselerasi yang gesit, finishing anak-anak Medupa juga diakui oleh coach Rendy dari SMAN 2 Tanjung Raja.

“Makanya, lawan final kita kali ini tidak main-main. Kami akan fokuskan anak-anak untuk memperkuat defense dan komunikasi antar pemain, agar solid,” ujar coach Randy.

Selain itu, ia menambahkan pada laga final nanti juga akan menjadi perang mental bagi kedua tim. Pasalnya, minimnya pengalaman mereka merasakan atmosfer final berpotensi membuat pemain demam panggung.

Hal senada juga diungakapkan oleh coach Ivan, arsitek dari SMA Methodist 2 Palembang juga mengatakan bahwa pertandingan ini akan berjalan sengit. Karena, ini tak hanya perkara taktik, tapi juga berurusan dengan mental. Karena, tim lawan pun juga memiliki beberapa pemain kunci yang berbahaya, dan patut diawasi pergerakannya. Salah satu yang dianggap sebagai motor permainan adalah Lutfi Rafi, kapten dari Smanduta.

Jika dihitung dari statistik, dari empat laga, pemain bernomor punggu 4 itu sudah berhasil mengantongi 38 angka. Setidaknya, dalam setiap pertandingan minimal ia mencetak 9 poin. Namun disaat performanya memuncak, ia juga bisa mendaratkan 21 angka seperti di saat mereka memenangkan tiket ke final. Saat meladeni SMAN 1 Ogan Komering Ulu.

Selain itu, Smanduta juga memiliki pemain yang cukup moncer selain Lutfi. Ia adalah kompatriotnya,Muhammad Khalid Fadildan Muhamat Alfin Pratama. Sama-sama memiliki pemain yang bernas, kebijaksanaan pelatih dalam memilih taktik adalah kunci.  

“Sekolah kami, Medupa, telah beberapa kali tampil di final. Tapi, kami belum pernah menang. Di kesempatan ini, kami ingin buktikan bahwa inilah saatnya. Jadi, kami akan bermain sebaik mungkin,” ujar coach Ivan, pelatih Methodist 2 Palembang.

Terbiasa tampil dengan dihadap ratusan suporter, coach Ivan yakin bahwa mental anak-anaknya sudah terlatih. Sementara lawannya, diprediksi hanya akan membawa sedikit pendukung, karena berasal dari luar Palembang. Baginya, ini adalah sebuah keuntungan bagi timnya.

Meskipun demikian, SMAN 2 Tanjung Raja tak merasa bahwa minimnya kehadiran suporter akan membuat mental anak didiknya down. Baginya, yang terpenting adalah fokus dan betul-betul manakala mempersiapkan tim. 

“Saya tidak khawatir, anak-anak sudah terbiasa main dengan pendukung. Saya yakin, kami akan mewujudkan mimpi di final kali ini,” tutup coach Randi, pelatih SMAN 2 Tanjung Raja.

Well, kita lihat bagaimana akhir dari kisah tim yang sama-sama bermimpi menjadi juara ini. Dari dua tim yang akan berlaga, kalian jagoin yang mana?

Sambil update berita-berita seri Palembang, yuk baca berita-berita ringan tapi seru di mainmain.id

 

 

 

 

 

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY