SAMARINDA - Pertandingan penutup Honda DBL East Kalimantan Series 2019 mempertemukan antara SMAN 1 Balikpapan dengan SMAN 2 Samarinda. Menariknya, musim ini seri Samarinda ini menyajikan kejutan. Mulai dari tim-tim unggulan yang tumbang dijegal skuad kuda hitam. Sampai munculnya juara baru, SMAN 2 Samarinda.
Di partai final SMAN 2 Samarinda bertemu finalis musim lalu, SMAN 1 Balikpapan. Keduanya tim bermain ngeyel sejak tip-off. SMAN 2 Samarinda unggul terlebih dahulu. Di kuarter awal, mereka memimpin dengan skor 22-11. SMAN 1 Balikpapan tampak kewalahan. Lini belakang SMAN 1 Balikpapan kurang disiplin. Mereka kerap melakukan foul tidak penting, yang kemudian dijadikan celah oleh lawan.
Di kuarter kedua, tensi pertandingan semakin memanas. Suporter yang tak henti-henti bernyanyi dan menendangkan beragam alat musik membuat para pemain di kedua tim terlihat semakin bersemangat menambah angka.
Di kuarter kedua, SMAN 1 Balikpapan mengambil alih pertandingan. Mereka mendominasi laga. Sedangkan SMAN 2 Samarinda justru tampak kesusahan mencuri angka. Alhasil, SMAN 1 Balikpapan yang mulanya tertinggal 11 angka, berhasil memangkas jarak. Saat kuarter dua berakhir, SMAN 1 Balikpapan hanya tertinggal 1 angka. 36-34, keunggulan sementara untuk SMAN 2 Samarinda.
Skor kedua tim yang sama-sama ingin membawa pulang piala champion ini berlanjut hingga di paruh kedua. Namun sayang, SMAN 2 Samarinda sedikit mengendur di kuarter ketiga. SMAN 2 Samarinda kerap kecolongan. Bahkan, SMAN 1 Balikpapan sempat membalikkan keadaan dan memimpin. 53-45. SMAN 2 Samarinda sempat tertinggal jauh. Tapi SMAN 2 Samarinda terus berusaha.
Kendati tertinggal cukup jauh di kuarter ketiga, SMAN 2 Samarinda tak putus asa. Memasuki kuarter keempat, coach Bayu Raditya dari SMAN 2 Samarinda mengubah total strategi permainan. Mereka bermain lebih terbuka, dan bertumpu pada serangan fast break. Mereka berupaya mengejar ketertinggalan lewat tembakan three point.
SMAN 1 Balikpapan seperti kaget dengan perubahan itu. Perlahan tapi pasti SMAN 2 Samarinda mampu mengejar ketertinggalan. Dua kali berada di posisi yang imbang. Kedua tim kembali saling salip menyalip poin. Kedudukan bertahan 60 sama ketika pertandingan menyisakan waktu tiga menit.
Menjelang berakhirnya laga, kedua tim tak henti-hentinya bertukar serangan. Hingga saat pertandingan menyisahkan satu menit, Aditya Noval, guard SMAN 2 Samarinda melesatkan tembakan yang kemudian memastikan sekolahnya menjadi jawara Honda DBL East Kalimantan Series 2019.
Ketika pertandingan berakhir, tangis turut pecah di tengah lapangan GOR Segiri Samarinda. Kemenangan SMAN 2 Samarinda sekaligus menjadi sejarah baru bagi Honda DBL East Kalimantan Series 2019. Legasi juara bertahan telah runtuh dan berganti nama baru.
Pelatih SMAN 2 Samarinda, Bayu Raditya, mengaku tak menyangka dapat membawa anak asuhnya menjuarai Honda DBL East Kalimantan Series 2019. “Tahun ini target kami hanya semifinal. Ini pertama kalinya kami menang. Tentu ini di luar dugaan,” ucap dengan senyum merekah di bibirnya.(nq/mic)
Hasil statistik lengkap pertandingan ini klik di sini
