ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Kendati tak berhasil lolos ke Babak Utama, Casual Sleekor selamanya akan setia mendukung SMAN 21 Surabaya. (Foto oleh Ivan)

SURABAYA - Pertandingan ini mungkin bakal tak terlupakan oleh kedua tim. Yakni, pertandingan antara SMA IPH West Surabaya melawan SMAN 21 Surabaya di babak penyisihan Honda DBL East Java Series 2019-North Region. Pertandingan itu berlangsung sangat sengit. Skor akhir pun yang selisihnya hanya setengah bola, 25-26 untuk SMAN 21 Surabaya.

Pertandingan tersebut merupakan partai do or die yang harus dijalani kedua tim. Kemenangan adalah satu-satunya opsi yang dimiliki oleh SMA IPH West Surabaya. Sebab, jika mereka gagal menumbangkan SMAN 21 Surabaya, maka SMA IPH West Surabaya masih harus harap-harap cemas meraih tiket ke babak utama. Jika agregat poin mereka kalah dari Sleekors -sebutan SMAN 21 Surabaya- maka SMA IPH Surabaya harus merelakan mimpinya ke babak utama tahun ini menguap.

Nah, di kuarter pertama, SMA IPH West Surabaya tampak bermain penuh percaya diri. Mereka dengan mudah berhasil mencuri poin, sedangkan SMAN 21 Surabaya belum tampak panas. Kuarter pertama dipungkasi dengan hasil skor 8-3, SMA IPH West Surabaya unggul sementara atas Sleekors.

Di kuarter kedua, permainan Sleekors perlahan-lahan membaik. Mereka tak lagi ragu melancarkan serangaan. Sementara SMA IPH West Surabaya mulai sedikit tampak kewalahan. Dan keunggulan mereka pun masih di atas angin.

Saat turun minum, coach SMAN 21 Surabaya, M. Iqbal Ramadhan, mulai mengubah skema permainan. SMAN 21 bermain lebih ofensif, dengan mengandalkan M. Nur, pemain bernomor punggung 11, sebagai tumpuan strategi.

Formula itu berhasil. Di kuarter ke-3, permainan mereka berubah total. Apalagi dukungan dari Casual Sleekors -julukan suporter SMAN 21 Surabaya- tak pernah putus. Nyanyian dari Casual Sleekors makin membuat semangat para pemain kian berkobar. Upaya serangan SMA IPH West Surabaya menjadi makin mudah terbaca. Sleekors pun kian gencar menghujani lini belakang lawannya dengan serangan-serangan mematikan.

Di paruh kedua, pertahanan Sleekors kian rapat, dan intervensi mereka pun makin tajam. Di kuarter kedua, Sleekors yang mulanya tertinggal 10 angka. Namun saat kuarter tiga berakhir, SMA IPH West Surabaya hanya unggul dengan selisih tipis 19-18.

Saat kuarter empat mulai bergulir, Sleekors langsung membalikkan keadaan saat pertandingan baru berjalan kurang dari satu menit. Sleekors berganti memimpin,20-19. Tribun pun bersorak seketika. Mental pemain SMA IPH West Surabaya pun seolah down. Kejar-kejaran skor pun terjadi di momen ini.

Menjelang satu menit pertandingan usai, Sleekors yang mulanya tertinggal 25-24, membalik keadaan lewat tembakan dua angka dari sisi kiri memanfaatkan bola muntah free throw. Skor pun bertahan 26-25 hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Sebenarnya, di 10 detik terakhir, SMA IPH West Surabaya pun memiliki kesempatan membalikkan keadaan. Namun sayang, dua kali tembakan free throw gagal dieksekusi dengan apik. Tapi kendati kalah, SMA IPH West Surabaya tetap berhak mendapat tiket babak utama dengan predikat runner-up grup. Sedangkan Sleekors, harus mencoba lagi di tahun depan. Sebab perolehan angka mereka masih kalah 12 poin dari SMA IPH West Surabaya yang menduduki runner-up grup.

“Anak-anak bermain bagus. Tapi saya bangga, anak-anak sudah tampil all out. Sayang kami belum berhasil lolos. Kami harus lebih baik di tahun depan,” ujar M. Iqbal, pelatih SMAN 21 Surabaya.

Sementara itu, pelatih SMA IPH West Surabaya mengakui bahwa di dua kuarter terakhir pemain mereka kurang fokus dan banyak turnover. “Apalagi tim lawan mainnya ngotot. Pemain kami juga kurang tenang mainnya. Sudah saya kasih strategi offence di kuarter terakhir, tapi tetap enggak jalan,” imbuh Handika PS, pelatih SMA IPH West Surabaya.

Hasil statistik lengkap pertandingan ini klik di sini

Jangan lupa DBL Indonesia x Ardiles meluncurkan sepatu baru AZA 6 'Hari Merdeka', selengkapnya baca di sini: Direktur A1 Ardiles: AZA 6 'Hari Merdeka' Sangat Terbatas, Tak Diproduksi Lagi

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY