ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Suasana latihan Rasyid bersama klub basketnya (source: Dok.Pribadi)

Muhammad Rasyid merupakan salah satu pemain SMAN 2 Banda Aceh yang sudah lulus di tahun ini. Forwarda bernomor 0 itu telah membela Banta Muda (julukan SMAN 2) selama dua musim beruntun di Honda DBL Aceh Series. Hanya saja, Rasyid belum bisa mengantarkan Banta Muda ke final. Perjalanan ia dan timnya selalu terhenti di semifinal.

Usai lulus dari SMAN 2 Banda Aceh, Rasyid kini tengah menunggu pengumuman kelulusan SBMPTN. Dirinya memilih dua kampus berbeda. Yaitu di UPN Veteran Jakarta dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Pebasket berusia 18 tahun itu memilih jurusan ilmu hukum. Baik di UPN maupun Unsyiah. Sembari menunggu pengumuman kelulusan, Rasyid memilih untuk lebih produktif.

Dirinya, banyak menghabiskan waktu untuk latihan basket. “Sambil nunggu hasil SBMPTN aku lagi fokus latihan di klub, buat pengembangan diri juga,” cuapnya. Sebenarnya, sebelum era adaptasi baru ia juga sudah berlatih. Namun, hanya #dirumahaja. Kini, ia telah berlatih kembali ke lapangan. Secara materi tidak ada yang berbeda antara latihan di tengah pandemi maupun kondisi normal.

Muhammad Al Rasyid memakai hand sanitizer setelah berlatih (source: Dok.Pribadi)

Hanya saja, memang banyak protokol kesehatan yang mesti diikuti. Diantranya adalah harus cuci tangan atau pakai hand sanitizer. “Jadi kalau di lapangan latihannya wajib berjarak. Setiap drill juga nggak boleh deketan. Sama nggak boleh tukeran bola,” cetusnya. Rasyid juga menambahkan, area di sekitar lapangan juga selalu disemprot dengan disinfektan.

“Sampai benchnya juga disemprot disinfektan dulu sebelum latihan. Kalau buat masker wajib dipakai sama jajaran kepelatihan pas ngelatih,” ceritanya. Baginya, kondisi ini memang sangat baru. Namun, ia meyakini dengan langkah seperti ini lebih baik. Karena di satu sisi ia juga harus kembali beraktivitas seperti biasanya juga.

‘Emang agak ribet tapi itulah yang emang harus dilakukan saat ini biar nggak merugikan diri sendiri dan orang lain. Kalau nggak matuhin protokol terus sakit kan nggak bisa main basket di rumah sakit hehe,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY