SMA Sutomo 1 Medan merupakan tim kuat di Honda DBL North Sumatera Series. Buktinya, mereka telah mengoleksi tujuh gelar trofi sejak bergulirnya seri Sumatera Utara, sepuluh tahun silam. Namun, Brian Ingmar tak pernah terbayangkan untuk dapat memberikan gelar pada edisi 2019 kemarin.
Cowok 17 tahun itu mengaku bahwa bermimpi untuk berlaga di Honda DBL saja tidak terbesit sama sekali. Sebab menurutnya Honda DBL merupakan kompetisi penuh gengsi. Tapi, justru dirinya malah bisa memberikan gelar juara tahun lalu buat Sutomo 1.
"Semangat dan keinginan besar kami membuat semua bisa terkabulkan," ucapnya.
Hebatnya, Brian juga masuk dalam jajaran Top 5 Point Honda DBL North Sumatera Series. Namanya berada di peringkat kedua. Ia mengoleksi 56 poin 21 rebound, dan enam steal.
Berangkat dari debutnya yang luar biasa, Brian ingin segera mengulangi raihan itu. Semangatnya sangat terbakar untuk segera bisa melakoni musim baru Honda DBL, Januari 2021 mendatang.
"Rindu ramainya lapangan. Apalagi kalau udah final, riuhnya suporter itu sampai jerit-jerit," kenangnya.
Meski berhasil mengantarkan Sutomo 1 juara, dirinya mengaku masih punya pekerjaan rumah sendiri. Di antaranya soal memotivasi rekan setim.
Kesempatan berlatih bersama tim basket Sutomo memang belum terlaksana. Jadinya, Brian mencoba fokus untuk membentuk badan. Selain menjaga imunitas tubuh. "Biar lebih ada power. Sekalian penguatan core," terangnya.
Jika berkesempatan kembali membela Sutomo 1, Brian bukan hanya menargetkan sebagai juara, ada misi lain yang ia usung. "Pertama adalah gelar untuk tim. Berikutnya, jika dikasih kesempatan, aku ingin masuk ke tim Honda DBL-All Star," harapnya. (*)
