ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Muhammad Zaky (27) saat berpaga bersama SMAN 2 Krakatu Steel pada lanjutan Honda DBL Banten Series 2019 (source: DBL Indonesia)

Muhammad Zaky tak pernah menyangka akan mengenakan ban kapten saat berlaga di Honda DBL Banten Series 2019. Pasalnya, Zaky baru pertama kali mencicipi pertandingan yang sarat akan gengsi ini. Meskipun tak bisa membawa SMAN 2 Krakatau Steel Cilegon melangkah jauh, ia merasakan pengalaman luar biasa.

"Aku sempat kaget karena dipilih jadi kapten tim. Padahal tahun lalu adalah debut ku di Honda DBL," ucapnya. Menjadi kapten bukan berarti bisa bertindak sesuka hati. Justruseorang kapten harus mengayomi. Serta membuat rekan setim menjadi merasa nyaman.

"Kapten boleh tegas. Tapi ketika ada teman melakukan kesalahan, jangan menyalahkannya. Tapi harus mendukung mereka,"katanya.

Ia juga berpesan ke semua juniornya, utamanya untuk kapten berikutnya, agar tidak membuang kesempatan jika ditunjuk menjadi leader. "Kalau kalian terpilih jadi kapten, jangan itu tandanya coach percaya sama kalian," pesannya.

Lebih lanjut, Zaky menyatakan perubahan komposisi pemain dari Smandaks (julukan SMAN 2) diyakini tidak membawa pengaruh buruk. Justru, ia percaya juniornya bisa tampil lebih baik lagi.

Pebasket 18 tahun itu menambahkan bahwa konsistensi latihan jadi hal penting jika Smandaks mau meraih pencapaian yang lebih baik. "Latihannya lebih keras. Sering scrimmage untuk melatih mental," ujarnya. Pemain berposisi guard itu juga mengingatkan juniornya agar tak lupa berdoa. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY