ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Skuad SMAN 5 Karawang mengenakan masker sebelum berlatih (source: dok pribadi)

Di bawah komando coach Tedi Fucaw, tim putri SMAN 5 Karawang tampil mengesankan pada Honda DBL West Java Series 2019 lalu. Pelatih Honda DBL All Star 2011 itu memang terus memacu semangat anak didiknya agar tampil maksimal.

Pada musim lalu, srikandi SMAN 5 Karawang berhasil menembus fase Championship Series. Hanya saja harus terhenti di perempat final.

Sementara tim putra mereka bernasib kurang baik. Harus puas terhenti di babak awal penyisihan regional utara setelah kandas dari SMAN 1 Purawakarta.

Di balik hasil yang berbeda ini, coach Tedi justru agak khawatir dengan performa tim putri di musim baru Honda DBL, Januari 2021 nanti. Pasalnya, tak banyak yang bisa dilakukan coach Tedi selain mengoptimalkan materi pemain yang ada.

Perjuangan pemain SMAN 5 Karawang (kanan) kala berlaga di Bogor (source: DBL Indonesia)

Pelatih 41 tahun menyatakan, dengan ditinggalnya beberapa pilar pemainnya, kini ia hanya bisa memanfaatkan para pemain dengan tipikal small man.

"Syukur kami bisa sampai Bogor. Musim depan kami harus berjuang dengan materi yang ada," ungkapnya.

Ia tentu tidak bisa menyalahkan keadaan begitu saja. Sebagai arsitek tim, ia harus benar-benar bisa putar otak agar pemainnya bisa tampil dengan perfoma maksimal.

"Karena tidak ada pemain besar, PR kami adalah soal fisik pemain. Kami harus memiliki kemampuan lain dengan pemain postur kecil," katanya.

Sedangkan di tim putra, ia harus menerapkan disiplin tinggi sebagai cara untuk memperbaiki mental tanding pasukannya. "Kami baru latihan dua bulan. Rookie dan senior harus bisa membangun komunikasi yang kuat terlebih dulu," tegasnya.

Selain itu, ia terus mendorong para pemain putra dan putrinya untuk memperkuat fundamental. Baginya hal itu sangat penting sebagai fondasi seorang pemain.

"Saya minta anak-anak untuk memperkuat dribble, passing, serta meningkatkan akurasi shooting," beber coach Tedi.

Meski dihantam pandemi, ia melihat tim lain juga mempersiapkan diri dengan maksimal. Sebab, Honda DBL merupakan kompetisi yang paling ditunggu. Sekalipun harus diundur menjadi Januari 2021 mendatang. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY